Maruf Amin Sebut Esemka Bakal Diproduksi Massal, Pemerhati Otomotif: Agak Aneh, Tiba-tiba Surprise
Jokowi dan Mobil Esemka
10Berita - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Maruf Amin menyebut mobil Esemka yang pernah dirintis Joko Widodo (Jokowi) akan diluncurkan pada Oktober mendatang.
"Bulan Oktober nanti akan diluncurkan mobil nasional bernama Esemka, yang dulu pernah dirintis oleh Pak Jokowi. Akan diproduksi besar-besaran," kata Ma'ruf Amin.
Pakar otomotif Ridwan Hanif lantas membeberkan pandanganya soal pernyataan Maruf Amin itu.
Awalnya Ridwan Hanif mempertanyakan soal kejelasan perusahaan mobil Esemka.
Sebagai pakar otomotif Ridwan Hanifmengaku bingung mencari informasi soal mobil Esemka.
Pasalnya menurut Hanif perusahaan yang memproduksi mobil Esemka tidak jelas.
Ridwan Hanif bahkan mengatakan ketidakjelasan perusahaan mobil Esemkasama saja seperti tipuan.
Hal tersebut disampaikan Ridwan Hnaif saat menjadi narasumber di acara Talk Show Tv One, pada Senin (22/10/2018).
"Pabrikkan harus ke prnya (publik relation), websitenya enggak ada, direkturnya enggak ada, sama seperti tipuan, kitapun mencari narasumber enggak tahu kemana," jelas Ridwan Hanif dikutip TribunJakarta.com pada Selasa (23/10/2018).
Ridwan Hanif mengaku pernah berusaha mencari sosok kredibel yang bisa ia mintai keterangan soal mobil Esemka.
Namun menurut Ridwan Hanif hasilnya nihil.
"Nah masalahnya itu orangnya enggak ada, sudah pernah cari," ucap Ridwan Hanif.
"Kan bingung," tambahnya.
Ridwan Hanif lantas mempertegas pernyataannya soal mobil Esemka tidak ada hubungnya dengan urusan politik.
"Ini kan tahun politik saya ngomong apapun pasti akan disangkut pautkan ke politik, saya bisa dibilang Kubu Prabowo atau Kubu Jokowi," terang Ridwan Hanif.
"Kita bicara ilmiah aja ya," tambahnya.
Ia berharap setelah pihak mobil Esemkamenonton acara tersebut, segara muncul kehadapan publik dan memberikan kejelasan.
"Saya harap pihak Esemka nonton ini, setelah itu dijelaskan," ujar Ridwan Hanif.
"Kalau ada perntanyaan soal Esemka tahu koridornya kemana, jangan dibikin liar seperti ini," tambahnya.
Ridwan Hanif lantas menyoroti pernyataan soal mobil Esemka yang justru keluar dari mulut politikus.
• Singgung Ratna Sarumpaet dan Sindiran Fadli Zon
"Dan keluar yang mengeluarkan pernyataan malah dari politisi," kata Ridwan Hanif.
Ridwan Hanif mengemukakan pendapatnya soal pernyataan Ma'ruf Amin yang menyebut mobil Esemka akan diproduksi besar-besaran pada Oktober 2018.
Menurut Ridwan Hanif mobil Esemka mungkin saja keluar di Oktober, apabila memang sudah melalui proses perancangan sejak lima sampai tujuh tahun lalu.
"Saya enggak bisa jawab itu, gini kalau misalkan udah melakukan analisa dari lama itu mungkin-mungkin saja," ucap Ridwan Hanif.
"Tapi kalau kita lihat lima atau tujuh tahun lalu itu mungkin-mungkin aja," tambahnya.
Namun Ridwan Hanif mengaku ada yang ganjil jika mobil Esemka disebut akan diproduksi besar-besaran Oktober.
Pasalnya menurut Ridwan Hanif mobil Esemka sebelumnya tidak pernah mengikuti pameran otomotif dimanapun.
Hal tersebut merupakan sesuatu yang buruk secara bisnis, karena mobil Esemka tak dikenal secara luas oleh publik.
"Makanya saya ngeliat Esemka ini agak aneh, pameran belum ikut, tiba-tiba suprise," kata Ridwan Hanif.
"Kalau secara bisnis itu engga bagus," tambahnya.
Ridwan Hanif lantas mengatakan pemerintah tak usah merasa minder apabila memang belum bisa memproduksi mobil nasional.
Menurut Ridwan Hanif Indonesia sudah terlalu tertinggal dari negara lain dalam dunia otomotif.
• di Perkotaan
"Kalau dari saya pribadi, kita enggak usah minder kalau kita emang enggak bisa punya mobil nasional," ucap Ridwan Hanif.
"Kenapa? karena indsutri otomotif itu susah kalau mau kita kejar,"
"Karena pabrik-pabrikan Jepang dan Jerman sudah terlalu kuat," tambahnya.
Ridwan Hanif juga menegaskan, Indonesia tak butuh mobil nasional, karena masih memiliki hal lain yang bisa dibanggakan.
"Kita engga butuh banget mobil," kata Ridwan Hanif.
"Kita engga usah malu, kita punya yang lain,"
"Jadi kenapa kita harus iri sama negara lain?" katanya.
Sumber : TRIBUNJAKARTA.COM