OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 25 Oktober 2018

Rachland: Selamat Pagi, Yang Terhormat Sontoloyo

Rachland: Selamat Pagi, Yang Terhormat Sontoloyo


Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Rachland Nashidik| AKURAT.CO/Kosim Rahman

10Berita,  Sejak Presiden Joko Widodomenyebut politikus sontoloyo, istilah tersebut dijadikan bahan sindir-sindiran di media sosial.
Politikus Partai DemokratRachland Nashidik, misalnya, dia menulis sapaan lewat akun Twitter @RachlanNashidik dengan mengatakan: "Selamat pagi, Yang Terhormat Sontoloyo."
Cuitan dengan sebutan sontoloyo juga disampaikan ketika dia mengomentari pernyataan @LBH_surabaya ketika menanggapi kasus pembubaran dan pelarangan hak atas kebebasan berekspresi di Jawa Timur. "Kejadian pembubaran dan pelarangan hak atas kebebasan berekspresi di Jawa Timur terjadi berulangkali, maka mengundang untuk diskusi untuk menyikapi hal tersebut. Silahkan datang semuanya!!."
Rachland Nashidik menulis komentar: "Sontoloyo!"
Dia juga menyindir dengan istilah itu tatkala mengomentari cuitan netter bernama Ahmad Rizali Nasution yang memakai akun @NasutionRizali. "Selama 2 periode menjabat... Seingat saya Pak @SBYudhoyono belum pernar mengeluarkan kata sontoloyo... walaupun banyak caci maki yang ditujukan kepadanya..."
Rachland Nashidik menambahkan: "Juga tidak pernah mengancam menggunakan kekerasan ("Saya gebuk!"). Atau membenarkan tindakan kekerasan (penggerudukan ke kantor media massa)."
Dalam cuitan pada kesempatan yang lain, Rachland Nashidik menilai seorang Presiden tidak pantas mengucapkan sontoloyo.
"‏Bilapun benar dalam pandangan Presiden bahasa politik oposisi salah atau tak pantas, beliau seharusnya tak terpancing melakukan hal sama, seperti memaki "Sontoloyo". Itu bila beliau meyakini salah satu tugas pemimpin adalah memberi teladan," kata dia.
Menurut Rachland Nashidik pemimpin dipilih oleh harapan ia akan jadi solusi bagi persoalan. "Bukan jadi bagian yang justru memperkeruh persoalan," kata dia. []
Sumber : AKURAT.CO

.