Presiden Joko Widodo | tempo.co
10Berita, Hasil survei terbaru menunjukkan bahwa Jokowi lebih konsisten daripada Prabowo dalam hal memperjuangkan dan mempertahankan Pancasila. Terdengar hebat, bukan? Tapi tunggu dulu, mari kita berpikir kritis karena lembaga surveinya adalah LSI Denny JA.
Bagi Anda yang belum tahu, LSI alias Lingkaran Survei Indonesia Denny JA selama beberapa bulan terakhir memang menggelar serangkaian survei yang berkaitan dengan Pilpres 2019. Materi surveinya terutama adalah soal elektabilitas dua pasang capres-cawapres yang akan bertarung: Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi.
Hasilnya, hampir semua survei tersebut berakhir dengan keunggulan kubu Jokowi-Ma'ruf. Beberapa di antaranya bahkan cukup telak. Misalnya dalam hal elektabilitas di kalangan pemilih Muslim, dimana Jokowi-Ma'ruf unggul dengan 52 persen suara dibanding Prabowo-Sandi yang hanya mendapat sekitar 31 persen suara.
LSI Denny JA saat konferensi hasil survei terbaru | detik.com
Nah, kali ini LSI Denny JA membuat survei dengan topik yang agak berbeda. Dilansir dari laman tempo.co, Kamis (04/10/2018), LSI menggelar survei pada tanggal 14-22 September 2018 dengan melibatkan 1.200 responden. Pertanyaan yang diajukan kepada para responden adalah: "Menurut Bapak/Ibu, siapa calon presiden yang paling diyakini konsisten tanpa kompromi memperjuangkan dan mempertahankan Pancasila?"
Topik surveinya memang berbeda, tapi hasil yang didapat ternyata sama, yaitu keunggulan bagi Jokowi. Sebanyak 65,8 persenresponden menjawab bahwa Jokowi lah capres yang paling konsisten memperjuangkan Pancasila. Hanya sekitar 28,7 persen responden yang menjawab Prabowo, sedangkan 5,5 persen sisanya tidak memberi jawaban.
Hasil survei LSI Denny JA soal konsistensi capres dalam memperjuangkan Pancasila | beritasatu.id
Sekilas, tidak ada yang aneh dengan hasil survei tersebut. Dalam sebuah survei, memang sewajarnya ada yang menang dan ada yang kalah. Toh selama ini banyak lembaga survei lain yang juga kerap menerbitkan hasil survei yang berpihak pada kubu Jokowi-Ma'ruf.
Tapi tahukah Anda bahwa sang pendiri LSI yaitu Denny JA alias Denny Januar Ali adalah seorang pendukung Jokowi? Fakta itu terungkap dari pengakuan Denny JA sendiri pada tahun 2014 lalu bahwa ia mendukung Jokowi karena memiliki paham kebangsaan yang sama.
"Dia lah capres yang saya amati memiliki kesungguhan untuk mewujudkan program berkesinambungan tentang indahnya warna-warni Indonesia. Yaitu Indonesia yang harus tetap hidup dengan aneka keberagaman suku, agama, etnis, dan budayanya," kata Denny waktu itu, sebagaimana dikutip dari artikel di antaranews.com tertanggal 15 Mei 2014.
Denny JA, pendiri LSI, adalah pendukung Jokowi | timesbanyuwangi.com
Tentu, bukan berarti kita harus menuduh bahwa Denny JA pasti telah memanipulasi hasil-hasil survei LSI selama ini demi keuntungan Jokowi. Tapi mengetahui latar belakang Denny JA tersebut sepatutnya membuat masyarakat waspada dan tidak langsung menelan mentah-mentah hasil survei LSI, apalagi menganggapnya sebagai kebenaran mutlak.
Pengalaman membuktikan bahwa hasil survei dari lembaga survei pun bisa salah. Apalagi menjelang Pilpres 2019 dimana persaingan antara kubu Jokowi dan Prabowo begitu ketat. Maka masyarakat yang cerdas sepatutnya menyikapi hasil survei maupun polling dengan sewajarnya dan menghindari fanatisme buta.
Survei LSI kerap menangkan Jokowi, masyarakat perlu ingat bahwa hasil survei pun bisa salah | tribunnews.com
Sumber : UC News