Tempat Wisata di Yogyakarta yang Menarik Untuk di Kunjungi!
10Berita, Ada banyak tempat wisata yang ada di Yogyakarta. Mulai dari wisata alam, wisata kuliner, tempat bersejarah hingga event menarik selalu menjadi dambaan para wisatawan. Meskipun kota dengan julukan kota Gudeg ini identik dengan Malioboro, Candi Prambanan, Keraton, Merapi dan deretan pantai di Gunung Kidul, ternyata ada banyak wisata Jogja yang baru dibuka dan langsung hits di media sosial. Inilah beberapa tempat wisata yang ada di kota Yogyakarta.
- Merapi Park
The World Landmarks Merapi Park adalah salah satu tempat wisata di Jogja terbaru yang wajib dikunjungi. Tempat wisata baru yang resmi dibuka tanggal 25 Juni 2017 ini menampilkan miniatur bangunan landmarks dunia dan dipadati pengunjung dari berbagai daerah setiap harinya.
Merapi Park mengemas konsep mirip “The Small World” atau taman miniatur dunia yang ada di Banyumas Jawa Tengah yang memang disajikan bagi para pecinta fotografi dan selfie. Selain bisa berfoto di taman yang cukup luas, tempat ini bisa menjadi sarana edukasi bagi putra-putri Anda tentang pengetahuan bangunan-bangunan bersejarah dan terkenal di dunia.
Alamat The World Landmarks Merapi Park ini berada di Jl. Kaliurang Km. 22, Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tepatnya berada di depan Museum Gunungapi Merapi (MGM). Jarak dari kota Jogja sekitar 20 km atau bisa ditempuh dengan waktu sekitar 45 sampai1 jam perjalanan.
2. The Lost World Castle
The Lost World Castle digadang-gadang menjadi destinasi favorit wisata jogja terbaru. Tempat wisata ini seringkali disangka sebagai waterboom padahal bukan. The Lost World Castle sebenarnya termasuk obyek wisata edukasi yang menjanjikan banyak informasi dan pengetahuan bagi pengunjung nantinya.
Tidak mengherankan kalau tempat wisata ini cepat menjadi terkenal dan viral di media sosial. Bentuk bangunan atau arsitekturnya memang unik. Dari luar, bentuknya memang seperti kastil, sesuai dengan namanya. Banyak yang bilang The Lost World Castle mirip sekali dengan Benteng Takeshi yang ada di acara reality show terkenal dari Jepang itu. Beberapa orang juga menyebut bangunan ini mirip dengan The Great Wall atau tembok besar dari Cina. Bangunan The Lost World Castle memang memiliki tembok berwarna kelabu yang tinggi dengan pos-pos penjagaan setiap beberapa meternya. Mirip seperti benteng sebelum memasuki wilayah kerajaan atau kompleks istana. Ide bentuk bangunan ini harus diakui cerdas secara komersial karena sukses menarik perhatian pengunjung bahkan sebelum tempat ini resmi dibuka. The Lost World Castle dibangun di atas lahan seluas 1,3 hektar di desa Kepuharjo. Daerah ini pernah hangus dilalap erupsi Gunung Merapi beberapa tahun yang lalu. Seolah-olah ingin mengingatkan akan dahsyatnya bencana tersebut, tempat ini disebut sebagai The Lost World atau dunia yang sudah hilang.
The Lost World Castle ini berada di kawasan wisata sleman Desa Kepuharjo yang sempat habis dilalap erupsi Gunung Merapi beberapa tahun lalu, tepatnya di Dusun Petung, Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman. Lokasinya memang cukup jauh dari pusat kota dan berada tepat di lereng Gunung Merapi. Tetapi sebenarnya, tempatnya tidak jauh dari lokasi wisata Kaliadem yang tidak kalah populernya dan Merapi Golf.
3. Tebing Breksi
Jika berlibur ke Yogyakarta, sempatkan untuk singgah ke Taman Tebing Breksi. Destinasi geowisata di Desa Sambirejo Prambanan Sleman ini terletak 15 km dari Kota Yogyakarrta. Diresmikan 23 Mei 2015, Breksi menawarkan spot swafoto di bukit batu batu-purba, endapan batu vulkanik Gunung Purba Nglanggeran, dan hingga pengalaman belajar dari alam yang tereduksi oleh eksploitasi manusia untuk kepentingan ekonomi.
Bukit batu raksasa tersebut bernilai artistik. Pembentukannya bisa dikategorikan tidak sengaja. Warga desa setempat semula mengeksploitasi batu-batu vulkanik purba untuk kerajinan. Pengerukan mengakibatkan bukit terkikis dan kritis. Ada kekhawatiran lingkungan sekitar hancur dan kerugian massal karena tidak jauh dari lokasi terdapat situs-situs purba seperti Candi Ijo dan Candi Ratu Boko. Menutup lokasi penambangan tanpa alasan, warga pasti menolaknya.
Usai diteliti oleh para ahli geologi, onggokan batu Breksi masuk kategori batu purba yang berusian ribuan tahun. Batu-batu raksasa yang tersisa memiliki warna khas, sebagian besar warna gelap. Ukuran bentangannya memanjang dan meninggi. Ketika diperhatian, onggokan batu raksasa tersebut menyerupai bangunan, ada bangunan empat persegi panjang yang seperti istna batu, ada bentuk lain yang menjulang. Batu-batu raksasa tersebut makin unik dan ekspresi seninya makin tinggi ketika seninam-seniman pahat lokal menyentuhnya dengan beragam gambar-gambar klasik seperti gambar wayang dan beragam ukiran lain. Memanjat bukit batu breksi menjadi daya tarik karena tangga-tangga yang tersedia telah tertata rapi. Semua tangga tersebut batu sisa penambangan yang dibentuk menjadi jalan yang apik.
4. Lava Bantal
Lava Bantal merupakan kawasan Geo Heritage yang ada semenjak jutaan tahun silam. Kondisi saat ini masih cukup minim promosi, perbaikan dan fasilitas. Semua keperluan masih diselenggarakan oleh masyarakat sekitar. Mengapa namanya Lava Bantal? batuan lava di aliran Sungai Opak ini terbentuk dari lelehan lava Gunung Merapi yang membeku itu berkontak langsung dengan air dan menyebabkan mineralnya membentuk geometri mirip tumpukan bantal, sehingga masyarakat sering menyebut wisata lava bantal.
Objek wisata yang terletak di Watuadeg, Desa Jogotirto, Berbah, Sleman, ini sebenarnya merupakan kawasan geoheritage yang masih natural. Lava Bantal menjadi sebuah penanda akan petualangan ke masa 60 juta tahun lalu dan bisa menjadi peninggalan sejarah tentang terjadinya pulau Jawa.
Paling ramai, pengunjung mencoba tubing pada Sabtu - Minggu dengan rata - rata kunjungan yang masih kecil yakni 15 orang. Saat hari besar dan libur nasional, pengunjung bisa naik 2 kali lipat dari hari libur biasanya. Para petualang pun bisa mencoba tubing yang saat ini memang masih disediakan sebanyak 15 tubing untuk dewasa dan 5 untuk anak - anak.
5. Spot Riyadi
Spot Riyadi merupakan salah satu destinasi yang dapat dikatakan baru di Yogyakarta, destinasi wisata ini menawarkan pemandangan indah berupa lanskap persawahan yang ada di bawahnya maupun pemandangan lain yang dapat dilihat sejauh mata memandang. Spot Riyadi ini letaknya tidak jauh dari destinasi wisata populer lainnya yaitu Candi Prambanan dan Ratu Boko, jaraknya yang dekat dengan beberapa destinasi tersebut membuat Spot Riyadi memiliki daya tarik tambahan untuk wisatawan terutama yang ingin menikmati pemandangan dari atas tebing. Dari Spot Riyadi anda dapat melihat gagahnya candi-candi yang berada di sekitar seperti Candi Prambanan, Candi Sojiwan dan Candi Plaosan, dengan pemandangan candi yang ada di sekitarnya Spot Riyadi disebut juga Puthuk Setumbunya Jogja.
Spot Riyadi sejatinya adalah sebuah halaman rumah warga yang bernama Bapak Riyadi, maka dari itu untuk memudahkan menamai destinasi wisata baru ini dinamailah Spot Riyadi sesuai dengan empunya halaman rumah tersebut. Awalnya hanya beberapa orang saja yng mengunjungi tempat ini dari kalangan fotografer dan pesepeda saja beberapa tidak sengaja lewat atau hanya iseng untuk menelusuri jalan sekitar, seiring berjalannya waktu dan tersebarnya foto-foto Spot Riyadi di sosial media maka semakin bertambah pula wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan pemandangan sekitar yang dapat di lihat dari Spot Riyadi.
Selain pemandangan candi dan panorama kota Yogyakarta, Spot Riyadi dikenal juga sebagai tempat untuk berburu sunset atau matahari terbenam dan sunrise atau matahari terbit. Karena lokasinya yang dapat melihat sunset dan sunrise sekaligus membuat destinasi wisata ini semakin digemari oleh wisatawan. Tidak hanya siang hari wisatawan mengunjungi tempat ini namun pagi hari dan malam hari Spot Riyadi tetap memiliki keindahannya. Terlebih saat malam hari tempat ini akan menyajika pemandangan yang luar biasa yaitu pemandangan kemerlip lampu kota dan yang utama adalah pemandangan Candi Prambanan dengan cahaya lampu yang menyinari membuat semakin larut akan suasana malam hari yang syahdu. Sehingga tempat ini sangat cocok bagi anda yang tidak mengenal waktu dalam urusan berwisata. Tidak heran jika Spot Riyadi ini awalnya didatangi oleh para fotografer karena memang lokasinya yang sangat pas untuk mengabadikan momen-momen indah seperti sunset dan sunrise.
Sumber : garasijogja.com