Arab Saudi Akhirnya Akui Pembunuhan Jamal Khashoggi Terencana
10Berita – Jaksa penuntut umum Arab Saudi akhirnya mengakui bahwa pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di Konsulat Riyadh di Istanbul adalah pembunuhan berencana. Pernyataan ini membalikkan pernyataan resmi sebelumnya, yang menyebut pembunuhan itu tidak disengaja.
Para pejabat Saudi awalnya menyangkal memiliki hubungan dengan menghilangnya Khashoggi, setelah ia memasuki konsulat pada 2 Oktober, sebelum akhirnya mengubah pernyataan resmi dengan mengatakan penyelidikan internal menunjukan Khashoggi secara tidak sengaja terbunuh dalam operasi yang gagal untuk mengembalikannya ke Saudi.
Namun, dalam sebuah pernyataan terbaru, jaksa penuntut umum Saudi mengatakan, pembunuhan itu direncanakan, dan bahwa jaksa penuntut menginterogasi tersangka atas dasar informasi yang diberikan oleh tim gabungan Saudi-Turki.
“Informasi dari pihak Turki menegaskan bahwa para tersangka dalam kasus Khashoggi telah merencanakan kejahatan mereka,” kata jaksa penuntut umum Saudi, seperti dilansir Channel News Asia, Kamis (25/10).
Sementara itu, sebelumnya, Media Amerika Serikat (AS), Washington Post melaporkan bahwa Direktur CIA, Gina Haspel telah mendengarkan rekaman audio interogasi dan pembunuhan Jamal Khashoggi. Haspel disebut mendengarkan rekaman itu saat dia berkunjung ke Turki beberapa hari lalu.
“Haspel, yang berangkat untuk perjalanan rahasia ke Turki pada hari Senin, mendengar audio selama kunjungannya, menurut orang-orang yang ikut dalam kunjungannya. Seseorang yang terlibat dalam kunjungan menuturkan, rekaman itu ‘menarik’ dan bisa membuat AS memberi tekanan lebih banyak untuk membuat Arab Saudi bertanggung jawab atas kematian Khashoggi,” bunyi laporan Washington Post (sindo)
Sumber : Eramuslim