TERUNGKAP! Elektabilitas Jokowi Melorot Tajam, Inikah Penyebab Sontoloyo?
10Berita, Survei terbaru menyebut elektabilitas calon presiden Joko Widodo melorot tajam dari 60 persen ke 52 persen. Sementara angka rivalnya yakni Prabowo Subianto memperoleh 32,7 persen. Kubu pendukung Jokowi-Ma'ruf memastikan temuan itu akan ditindaklanjuti oleh pihaknya.
"Itu menjadi perhatian kita semua," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan, Achmad Baidowi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 25 Oktober 2018, seperti dilansir VIVA.co.id.
Namun, kubu pendukung menilai angka Jokowi itu belum mengkhawatirkan. Baidowi optimistis dengan angka itu sudah cukup untuk bisa membuat Jokowi menang di pemilihan presiden 2019.
"Meski demikian di atas 52 persen sudah bagus, karena menang Pilpres cukup 50 persen lebih. Namun demikian, tetap saja ini menjadi perhatian tim untuk bekerja lebih maksimal guna mendulang suara banyak," ujar Baidowi.
Sebelumnya, survei litbang Kompas menunjukkan pasangan calon Jokowi-Ma'ruf unggul 52,6 persen dibandingkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 32,7 persen. Adapun angka yang merahasiakan pilihannya sebanyak 14,7 persen. Sementara itu, margin of error sebesar 2,8 persen.
Hasil survei ini menurun dibandingkan survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) pada 7 Oktober 2018. Dalam survei SMRC, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin 60,4 persen dan Prabowo-Sandiaga 29,8 persen.
Link: https://www.viva.co.id/pemilu/1087756-elektabilitas-jokowi-melorot-ppp-yakin-52-persen-masih-menang
***
Dari 60% terjun bebas menjadi 52,6%.
Margin Error 2,8% artinya bisa 49,8%
Berkaca dari survei Litbang Kompas di Pilgub Jabar, margin error nya bukan 2,8% tapi bisa mencapai 7,52%.
Di Pilgub Jabar, survei litbang Kompas Ridwan Kamil-UU 40,4% ternyata hasil real Pilgub 32,88%.
Cek:
Survei: https://regional.kompas.com/read/2018/05/28/05000091/survei-kompas-sebulan-jelang-pilgub-jabar-ridwan-kamil-uu-404-persen-deddy
Hasil: https://www.liputan6.com/pilkada/read/3582393/rekapitulasi-suara-pilkada-jabar-final-rindu-kalahkan-asyik-414
Jadi, terhadap "calon unggulan" (kubu sendiri), margin error jadi minus 7,52%.
Kalau elektabilitas Jokowi-Ma'ruf survei litbang Kompas 52,6%, maka realnya bisa = 52,6% - 7,52% = 45,08%.
Elektabilitas petahana cuma di angka 45%.
JAAAUUUHHH DARI ANGKA AMAN.
INIKAH PENYEBAB petahana meradang? Lalu diluar tabiatnya yang orang Solo yang biasanya kalem, tiba-tiba terlontar ungkapan "SONTOLOYO"???
Elektabilitasnya loyo? Hehehe...
Sumber :