OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 07 November 2018

Simak Kubu Jokowi Pede Minta Prabowo Ditangkap yang Dibalas Tunai Jokowi juga Harus Ditangkap

Simak Kubu Jokowi Pede Minta Prabowo Ditangkap yang Dibalas Tunai Jokowi juga Harus Ditangkap


Eggi Sudjana

10Berita, Dua kubu saling menyerukan untuk menangkap pasangan no 01 Joko Widodo (Jokowi) dan pasangan no 02 Prabowo Subianto sama-sama dengan alasan hoax.
Dialog yang diselenggarakan stasiun televisi TV One itu menampilkan dua kubu calon presiden (capres) dalam kancah Pilpres 2019.
Kubu Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin merasa di atas angin dengan terungkapnya kasus kebohongan yang dilakukan Ratna Sarumpaet.
Pembicara kubu Jokowi adalah Immanuel Ebenezer dan politikus Nasdem, Irma.
Keduanya bernafsu mau memenjarakan Prabowo Subianto, yang dibohongi Ratna Sarumpaet.
Alasannya, menyebarkan hoax penganiayaan Ratna Sarumpaet.
Sedangkan kubu Prabowo menampilkan Eggy Sujana dan Mustofa Nahrawardaya.
Dialog seru tercipta dalam kegiatan dialog tersebut.
Dialog itu dibuka dengan penuturan tentang kebohongan Ratna Sarumpaet.
"Jadi, Prabowo harus ditangkap karena menyebarkan hoax," kata Immanuel Ebenezer sangat bersemangat.
Dia merasa amunisi penangkapan Prabowo Subianto sudah memadai.
Seruan itu langsung dijawab Eggy Sujana yang menilai, pihaknya adalah yang dirugikan dan yang diuntungkan adalah sebaliknya.
"Sejumlah tokoh tidak tahu dibohongi, dilaporkan, kami laporkan balik," katanya.
Rencana pelaporan balik itu juga telah disampaikan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, yang menyebut alasan pencemaran nama baik.
Sementara politikus Nasdem, Irma menyatakan, Eggy seharusnya tahu kalau dia dan semuanya dibohongi Ratna Sarumpaet.
"Jadi pasti tahu," katanya.
Sementara itu, Mustofa menjawab singkat.
"Semua capres yang menebar hoax harus ditangkap," katanya.
Mustofa menunjuk salah satu hoaxJokowiadalah menyatakan, Palu pulih dalam sepekan.
"Jadi harus ditangkap," katanya.
Dalam kesempatan ini, sejumlah netizen menjelaskan, mereka menanggapi dialog itu dan sebagian tertawa.
Andi Hidayat: Silakan memilih capres yg pernah dibohongi atau yang pernah membohongi rakyatnya.
Agil Fadillah: Cebong nafsu amat pengen penjarain prabowo dkk. Jadi tau motifnya Drama RS ke mana.
Saddam Husain: Eeh.... Gila pak prabowo mau dipolisikan? Gila parah itu ibu2 ...
Mbok ya dipikir berapaa kali pak jokodok bohongin kita?
Sementara itu, rencana pemeriksaan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais oleh petugas Polda Metro Jaya dalam kasus penyebaran hoaxRatna Sarumpaet dinilai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon sangat berlebihan.
"Polisi jangan berlebihan di dalam menanggapi ini. Belum apa-apa, sudah saya dengar beritanya, mau memanggil Amien Rais?" ujar Fadli Zon di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (5/10/2018).
Fadli Zon keheranan alasannya.
"Mau apa, mau memermalukan Amien Rais?" katanya menduga.
Dia berpendapat, Amien Rais adalah tokoh bangsa, sehingga tidak boleh dipermalukan.
Fadli pun menyinggung sejumlah laporan dari dirinya yang hingga kini belum ditindaklanjuti Kepolisian.
Salah satunya, mengenai sejumlah akun media sosial yang dilaporkan Fadli Zon ke Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri terkait dugaan penyebaran hoax yang sangat merugikan dirinya dan Partai Gerindra dan masih banyak lagi laporan lainnya.
"Laporan saya aja dulu diberesin dan juga laporan-laporan yang lain. Jangan ini dijadikan alat politik untuk memberikan satu persepsi yang buruk," kata Fadli Zon.
Menurut Fadli Zon, pihak Kepolisian tidak boleh bersikap tebang pilih.
"Kalau mau kita memberantas, berantas dengan standar yang sama, tidak boleh dobel standar, tidak boleh ada diskriminasi. Kalau tidak, harus dipilah-pilah mana yang memang politis, mana yang benar telah terjadi," katanya.
Sumber : Warta kota