Ilustrasi Black Box (sumber: tribunnews.com)
10Berita, Kecelakaan pesawat sangatlah fatal kerusakan yang diderita dapat meliputi seluruh bagian pesawat yang membuatnya tak tersisa. Belum lagi jika kecelakaan tersebut terjadi di laut dalam di mana bagian-bagian pesawat tenggelam tanpa pernah bisa diambil kembali. Hal itu sangat mempersulit para ahli untuk menginvestigasi kecelekaan.
Untuk menjamin didapatnya data kecelakaan pesawat tersebut, para ilmuwan menciptakan sebuah teknologi yang bernama black box.
Ilustrasi Black Box (sumber: Tribunnews.com)
Black box ini terdiri dari berlapis-lapis bahan logam sepeeti alumunium tipis, dibalut silica, dan pada bagian paling luar baja tahan karat atau titanium. Konstruksi bahan-bahan tersebut menjadikannya tahan menghadapi kondisi-kondisi ekstrim, seperti:
- tahan terhadap suhu hinggal 1100 derajat celcius selama satu jam
- tahan berada dalam air hingga 30 hari lamanya
- tahan terhadap bahan kimia
- tahan benturan hingga 3400 G (manusia sendiri normalnya akan pingsan jika mengalami tekanan 5 G selama lima detik saja)
- dilengkapi ULB (Underwater Locator Beacon) yg akan mengeluarkan sinyal suara ultrasonik setelah kecelakaan terjadi, hingga 30 hari.
Itulah sebabnya mengapa setiap ada kecelakaan pesawat terbang, kotak hitam inilah yang di cari oleh investigator, karena data-data terakhir sebelum terjadi kecelakaan terekam dalam kotak hitam ini. Biasanya data-data di dalam kotak hitam (black box) ini dirahasiakan oleh penyelidik karena berbagai alasan.
Semoga Kota Hitam Pesawat Lion Air JT 610 segera ditemukan.
(Sumber artikel: tribunnews.com)