OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 13 November 2018

Ucapkan Politik Genderuwo, Rocky Gerung: Jokowi Kehilangan Kemampuan Temukan Kalimat Bermutu

Ucapkan Politik Genderuwo, Rocky Gerung: Jokowi Kehilangan Kemampuan Temukan Kalimat Bermutu


Rocky Gerung di auditorium Harun Nasution, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, Senin (12/11/2018).

10Berita  CIPUTAT - Filusuf yang juga seorang pengamat politik, Rocky Gerung, angkat bicara soal istilah 'politik gendruwo' yang diucapkan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Jokowi memaknai politik genderuwo sebagai politik yang menakut-nakuti rakyat.
Bagi Rocky, munculnya istilah 'politik genderuwo' merupakan bukti ketidakmampuan Jokowi dalam memilih kata yang bermutu.
"Artinya dia (Jokowi-red) kehilangan kemampuan untuk menemukan kalimat bermutu itu saja," kata Rocky Gerung usai mengisi seminar nasional di auditorium Harun Nasution, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, Senin (12/11/2018).
Istilah yang disebut Rocky sebagai klenik itu, merupakan kata-kata yang dangkal dan konyol.
Dirinya juga mengatakan, hal itu muncul karena perpolitikan saat ini, tak mampu menjabarkan persoalan secara jelas.
"Ide enggak mungkin diucapkan kalau ditutup dengan simbol-simbol yang sebetulnya klenik. Demokrasi bukan urusan klenik, tapi urusan mengolah rasio tuh," katanya.
Namun Rocky Gerung belum bisa memperkirakan dampak kata-kata klenik yang ditebarkan pada konteks politik itu di tahun 2019.
Baginya istilah 'politik genderuwo' berdampak kesesatan berpikir bagi masyarakat dalam melihat perpolitikan Indonesia.
"Ya 2019 tunggu saja dampaknya, kalau sekarang dampaknya jelas kedunguan itu saja," katanya.
Sumber : TRIBUNJAKARTA.COM,