3 Cara Jitu Anies Cegah Banjir Dari Luapan Air Sungai
10Berita - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akan menyiapkan dan membangun sistem untuk mencegah banjir yang akan melanda Jakarta. Menurut Anies ada sekitar 13 sungai alami yang mengalir di Jakarta yang jadi salah satu faktor yang membuat Jakarta rawan dilanda banjir. Sedikitnya ada 30 titik rawan banjir di wilayah Jakarta.
Untuk itulah, Anies menyiapkan 3 cara jitu mencegah banjir akibat luapan air dari sungai di wilayah Jakarta.
1. Memasang Jaring Penahan Sampah
"Satu soal aliran ini kita menerima banyak sekali limpahan-limpahan sisa. Jadi saya kemarin sudah siapkan, tahun depan kita akan bangun saringan-saringan besar semacam bendungan untuk menyaring sampah agar tidak masuk ke dalam kota," kata Anies usai apel kesiapsiagaan menghadapi musim hujan di Polda Metro Jaya, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (16/11/2018).
Rencana Anies itu bertujuan agar bendungan tersebut dapat menyaring sampah sehingga tak menumpuk di pintu-pintu air. Sebab sampah yang terbawa aliran sungai mesti disaring karena juga berpotensi merusak bangunan dan lingkungan di sekitar sungai.
2. Gerakan Masif Drainase Vertikal
Langkah berikutnya, Anies mengatakan dalam waktu dekat akan menunjukkan gerakan naturalisasi sungai.
"Yang kedua adalah gerakan masif untuk drainase vertikal, nanti kita akan tunjukkan beberapa waktu lagi," ujar Anies.
3. Membangun Kolam Retensi Waduk
"Yang ketiga adalah tentu kita mengharap percepatan penyelesaian kolam-kolam retensi waduk di sekitar hulu sehingga aliran air ke hilir volumenya terkendali," ucap Anies.
Anies lalu menuturkan 30 titik banjir itu berdasarkan data daerah yang rutin dilanda banjir tiap tahunnya. Namun di luar 30 titik rawan itu, Anies juga mengatakan kebersihan saluran air juga harus diperhatikan.
Diketahui sebelumnya Pemprov DKI sendiri telah memetakan 30 titik rawan banjir. Anies mengatakan sebanyak 450 pompa telah disiapkan oleh Pemprov DKI dan juga pihaknya saat ini sudah menggerakkan 1.400 relawan terverifikasi untuk melaporkan banjir. Sebab menurutnya, sudah banyak laporan yang masuk ke Jakarta Smart City tapi susah terverifikasi tanpa bantuan relawan.
"Ada lebih dari 450 pompa. Dan dari laporan yang sudah diterima, semua (pompa) dalam kondisi siap untuk bekerja dengan baik," kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (12/11/2018).
Referensi: www.news.detik.com