Referensi pihak ketiga
Pemilik hak cipta: Edu_Spirasi
10Berita  Dikutip dari kisah nyata, suatu ketika seorang pengusaha kaya raya meninggal dunia akibat penyakit kangker kulit yang iya derita, pria ini meninggalkan dua orang anak laki-laki yang hanya berbeda selang dua tahun dari usia keduanya. Saat sang ayah jelang kematiann si sulung berusia 16 tahun dan si bungsu berusia 14 tahun, dalam kondisi menjemput ajal sang ayah berpesan pada keduanya.
“Ayah akan mewariskan seluruh kekayaan dan usaha ayah pada kalian berdua. Namun ayah hanya ingin memberi dua pesan utama agar kalian sukses dan kaya raya seperti Ayah sebelumnya. Agar kekayaan ayah ini bisa tetap kalian nikmati lebih lama.” kata sang ayah, kal itu suasanapun hening.
Referensi pihak ketiga
“Pertama, jangan biarkan sinar matahari menyinari kulitmu secara langsung terlalu lama, karena mungkin gen kanker kulit ini menurun pada kalian.” Suasana makin hening.
“Kedua, dalam bisnis, jangan pernah menagih utang pada pelanggan.” Setelah memberi pesan tersebut sang ayang meninggal, tanpa sempat memberi penjelasan yang lebih banyak. Kedua anak tersebut berjanji akan memenuhi permintaan ayah mereka.
Sepeninggal ayahnya kedua anak lelakinya itu di rawat oleh ibunya, dan saat usia dewasa ibunya lalu mewariskan semua hartanya kepada kedua anaknya itu, sesuai wasiat sang ayah untuk mereka, hingga beberapa tahun berlalu keduanya menjalankan usaha yang sama, modah yang sama. Tapi beberapa tahun kemudian anak sulungnya justru malah jatuh miskin, dan anak bungsunya makin kaya. Karena merasa heran ibunya lalu bertanya pada keduanya.
Referensi pihak ketiga
“Nak kenapa salah satu dari kalian malah menjadi miskin sedang yang satu menjadi kaya? Bukankah kalian berdua tetap memegang teguh nasihat ayah kalian.
Jawab anak sulungnya: “Inilah karena saya mengikuti pesan Ayah. Ayah berpesan bahwa saya tidak boleh menagih utang kepada orang yang berutang kepadaku, dan sebagai akibatnya modalku susut karena orang yang berutang kepadaku tidak membayar sementara aku tidak boleh menagih. Juga Ayah berpesan supaya kalau saya pergi atau pulang dari rumah ke toko dan sebaliknya tidak boleh terkena sinar matahari. Akibatnya saya harus naik becak atau andong. Sebetulnya dengan jalan kaki saja cukup, tetapi karena pesan Ayah demikian maka akibatnya pengeluaranku bertambah banyak.”
Sang ibupun lanjut bertanya hal yang sama.
 Jawab anak bungsu: “Ini semua adalah karena saya menaati pesan Ayah. Karena Ayah berpesan supaya saya tidak menagih kepada orang yang berutang kepada saya. Maka saya tidak memberikan hutang. Prinsip saya ada uang, ada barang. Supaya tetap kompetitif, saya memberikan harga paling murah dan layanan yang jauh lebih baik kepada pelanggan dibandingkan toko-tokoyang lain. Juga Ayah berpesan agar jika saya berangkat ke toko atau pulang dari toko tidak boleh terkena sinar matahari, maka saya berangkat ke toko sebelum matahari terbit dan pulang sesudah matahari terbenam. Akibatnya toko saya buka sebelum toko lain buka, dan tutup jauh sesudah toko yang lain tutup. Sehingga karena kebiasaan itu, orang menjadi tahu dan tokoku menjadi laris, karena mempunyai jam kerja lebih lama.”
***
Sahabat UCers , meskipun rumus yang kita gunakan sama, tapi triknya berbeda sudah tentu hasilnya juga akan sangat berbeda, maka dari itu lakukan sesuatu dengan sikap dan pikiran positif. Maka kamu pasti akan menuai hasil yang maksimal, usaha tentu tidak akan menghianati hasil
Sumber: iphincow.com/2018/10/12, UC News