Terungkap, Pengadilan untuk Ustadz ABB Sangat Spesial
10Berita , Jakarta – Pengacara Ustadz Abu Bakar Ba’asyir, Mahendradatta menyebut proses peradilan yang dialami kliennya pada kasus pelatihan paramiliter di hutan Janto, Aceh merupakan persidangan yang spesial. Menurutnya, persidangan seperti itu tak pernah terjadi di Indonesia.
Mahendra mengungkapkan label persidangan spesial itu dikarenakan sebagian besar saksi justru tidak hadir dan tidak menyampaikan kesaksian di muka pengadilan. Hal itu, kata dia, bertentangan dengan aturan hukum acara pidana di Indonesia, yang mensyaratkan saksi hadir di persidangan.
“Sebagian besar saksi-saksinya tidak maju ke pengadilan, tapi berupa TV alias teleconference. Padahal orangnya ada sekitar kurang dari 20 kilometer dari PN Jakarta Selatan. Orangnya ada di Mako Brimob,” ungkap Mahendradatta dalam forum Indonesia Lawyers Club di Jakarta, Selasa (29/01/2018).
“Sebagaimana kita tau, bahwa hukum acara pidana kita mensyaratkan keterangan saksi adalah keterangan yang ada atau yang disampaikan di muka pengadilan. Saksinya datang langsung,” imbuhnya.
Mahendradatta mengatakan dalam undang-undang pemberantasan terorisme memang ada aturan dimana saksi tak perlu hadir dan dapat melalui telekonferens. Namun, hal itu tak menampik bahwa persidangan yang dialami ustadz Abu sangat spesial.
“Pengadilannya sangat spesial untuk Ustadz Abu. Jadi kalau kita berbicara bahwa kasus ini spesial, dari awal dia sudah spesial,” tandasnya.
Ustadz Abu Bakar Baasyir menjalani persidangan dalam kasus pelatihan paramiliter di hutan Janto, Aceh pada tahun 2011. Dalam kasus itu jaksa mendakwanya merencanakan dan mengumpulkan dana untuk tindak pidana terorisme, dan menuntut pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki itu dengan hukuman seumur hidup. Dalam sidang vonis pada 16 Juni 2011, majelis hakim menjatuhkan putusan hukuman penjara 15 tahun.
Reporter: Qoid
Editor: Imam S.
The post Terungkap, Pengadilan untuk Ustadz ABB Sangat Spesial appeared first on Kiblat.
