OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 06 Februari 2019

Inilah Alasan Ketua Mualaf Center Indonesia Tak Hadiri Undangan Makan Malam Imlek

Inilah Alasan Ketua Mualaf Center Indonesia Tak Hadiri Undangan Makan Malam Imlek


10Berita  Ketua Mualaf Centre Indonesia Steven Indra Wibowo melalui akun Instagramnya mengungkapkan alasannya mengapa tidak bisa menghadiri acara makan malem Imlek bersama keluarga besarnya.

Steven juga mengunggah screenshoot obrolan Whatsapp antara dirinya dengan ayahnya yang mengundang untuk menghadiri acara makan malam imlek.

Alasan utama mengapa setelah memeluk agama Islam tidak bersedia menghadiri acara makan malam Imlek dikarenakan rangkaian syukuran kepada dewa bumi yang bertentangan dengan aqidah Islam.


"Mohon maaf saya sampaikan ke follower, saya tidak datang krn tradisi makan malam imlek adalah sebagai syukuran kepada dewa bumi setelah tutup tahun dan ditambah pemujaan ke dewa lainnya untuk tahun yg baru," tulis Steven.

Berikut ini penjelasan lengkap Steven Indra Wibowo yang diposting di akun Instagram pribadinya @steven.indra.wibowo, senin(4/2/2019).


Status Instagram Ketua Mualaf Center Indonesia Steven Indra Wibowo


Bismillah, maaf, kalian tetap keluarga, tetap yang pertama aku doakan agar Allah perkenankan kita berkumpul kelak di syurgaNya dalam iman Islam.

Mohon maaf saya sampaikan ke follower, saya tidak datang krn tradisi makan malam imlek adalah sebagai syukuran kepada dewa bumi setelah tutup tahun dan ditambah pemujaan ke dewa lainnya untuk tahun yg baru.

Jelas ini syirk, dosa besar yg tidak diampuni Allah, kalian mau paksa saya tasyabuh dengan acara syirk?

Masih ada 300 hari lebih dalam setahun yg sering saya gunakan untuk membersamai orang tua saya dalam acara makan makan ajah, dan rapat keluarga lainnya.

Mohon maaf beberapa komentator dari non tionghoa, jika antum tidak paham tradisi tiongjoa maka jangan sembarangan buat asumsi kalau imlek sekedar tahun baruan atau silaturahim antar keluarga.

Apa jadinya silaturahim yang membungkus tradisi syirk? Apakah berani mempertanggung jawabkan dihadapan Allah kelak?

Berkatalah yang baik atau lebih baik diam, jangan membantah perkara yg antum bahkan gak ngerti.

Steven Indra


Sumber : islamedia