OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 07 Februari 2019

Kampanye Sandiaga Uno Jadi Bahan Penelitian Peneliti Mancanegara, Sisi-sisi Ini yang Digali

Kampanye Sandiaga Uno Jadi Bahan Penelitian Peneliti Mancanegara, Sisi-sisi Ini yang Digali



10Berita, Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menikmati makan malam bersama pendukungnya di Warung Nasi Gandul Pak Sardi di Jalan Panunggulan, Krajan Gajah Mati, Pati, dalam rangkaian safari politiknya di Jawa Tengah, Selasa (29/1/2019).
TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Kegiatan kampanye yang dilakukan calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, ke sejumlah daerah, menjadi penelitian dua orang peneliti dari luar negeri.

Selama dua hari ini, dua peneliti tersebut, yaitu Prof Hui Yew Foong dari Hong Kong Shue Yan University dan Dr Siwage Dharma Negara, dari Institute of Southeast Asian Studies (Iseas) Singapura, mengikuti kegiatan kampanyeSandiaga Uno di Jawa Timur.

"Kami tim peneliti yang akan menulis suatu report penelitian tentang, visi misi, kebijakan ekonomi dari kandidat wakil presiden Sandiaga Uno," kata Dr Siwage Dharma Negara, saat ditemui usai mengikuti kegiatan kampanye di di Kelurahan Mlilir, Kecamatan Dolopo, Madiun, Rabu (6/2/2019) siang.

"Tujuan kami, kami ingin menginterview pak Sandiaga, terkait dengan penelitian kami mengenai kebijakan ekonomi beliau," katanya.

Dr Siwage Dharma Negara menuturkan, sebagai generasi muda yang punya ide-ide kreatif dan inovatif, kampanyeSandiaga Uno  menarik untuk dipelajari, untuk mengetahui kira-kira tipe pemimpin masa depan seperti apa yang Indonesia punya.

"Beliau sebagai generasi muda yang punya ide-ide kreatif, inovatif, dan kita pikir mungkin kita perlu pelajari, bagi generasi muda berikutnya, kira-kira tipe pemimpin masa depan seperti apa yang Indonesia punya," ujarnya.

Ia menuturkan, selama dua hari mengikuti kegiatan kampanye, ada banyak rencana program yang ditawarkan oleh Sandiaga Uno. Di antaranya, memberikan dukungan terhadap petani, UKM, industri lokal, memperkuat sektor pertanian.

"Ada beberapa ide yang beliau sampaikan, itu mungkin kami perlu lihat bagaimana nanti implementasinya," jelasnya.

Dia menambahkan, selain Sandiaga Uno, dalam penelitian ini, mereka juga meneliti pasangan capres dan cawapres nomor urut 01.

"Kami bagi tugas, ada teman kami yang khusus mewawancarai (pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin), dari kampus yang sama, jadi nanti kami akan membandingkan," imbuhnya.

Sementara itu, Sandiaga Uno, menyayangkan, justru para peneliti dari kampus luar negeri yang tertarik melakukan penelitian. Padahal, kata Sandi, ini merupakan kesempatan untuk memperbaiki demokrasi di Indonesia.

"Jadi ke depan, saya rasa ini suatu pelajaran, bahwa kampus tidak boleh terpolitisasi, tapi kampus bebas melakukan tentunya sebagai pusat pengetahuan, memperbaiki demokrasi kita ke depan," imbuhnya.

Sumber : Tribunnews.com