OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 14 Februari 2019

Ketua PA 212 Jadi Tersangka, Umat Islam Solo Gelar Aksi Protes di Mapolresta

Ketua PA 212 Jadi Tersangka, Umat Islam Solo Gelar Aksi Protes di Mapolresta

10Berita , Solo – Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Ma’arif ditetapkan sebagai tersangka terkait dugaan penyalahgunaan kampanye saat tabligh akbar. Merespon hal itu, hari ini puluhan umat Islam Solo Raya menggelar aksi protes di depan Mapolresta Surakarta.
Koordinator lapangan aksi, Edi Lukito menyatakan aksi tersebut sebagai bentuk dukungan kepada Ketua PA 212. Menurutnya, tak ada kesalahan yang dilakukan Slamet Ma’arif dalam penyampaiannya di acara tabligh akbar di Bundaran Gladak, Ahad (13/01/2019) lalu.
“Aksi ini untuk mendukung bentuk pembelaan kepada ustadz Slamet Ma’arif yang telah menjadi tersangka, yang telah dikriminalisasi oleh aparat penegak hukum,” ungkap Edi kepada kiblat.net di depan Mapolresta Surakarta, Rabu (13/02/2019).
Jika kasus Ketua PA 212 itu tak dihentikan, Edi menyatakan umat Islam Solo Raya akan senantiasa mengadakan aksi untuk memberi dukungan kepada Slamet Ma’arif. Dia juga mendengar rumor kasus itu akan dilimpahkan ke Polda.
“Walaupun ada indikasi dipindah penyelidikannya di Semarang, tetap kita upayakan kami mengadakan aksi di Solo dan di Semarang,” ujarnya.
Edi mengingatkan aparat kepolisian agar tidak sembarangan dan profesional dalam proses penegakan hukum. Dia mengungkapkan pernah membuat sejumlah laporan, namun tidak diselesaikan oleh pihak berwajib.
“Kami hanya ingin mengingatkan aparat kepolisian jangan semena-mena lagi menegakkan hukum, jangan coba-coba mengkriminalisasi ulama,” ungkapnya.
Aksi di depan Mapolresta Surakarta dimulai pada pukul 10.15, diikuti oleh puluhan peserta dari beberapa elemen umat Islam Solo Raya. Panitia aksi yang berkahir sebelum waktu dzuhur itu tidak menggunakan pengeras suara, utuk menghormati siswa SMA 4 Surakarta yang sedang mengikuti ujian.
“Tadi kami diinformasikan kalau ada sekolah yang lagi ujian, maka kami menghormati tidak memasang sound,” katanya.

Sumber : Kiblat