Sistem SNMPTN 2019 Berbeda dari Sebelumnya, Calon Mahasiswa Dingatkan Jangan Coba-coba


10Berita , BANJARMASIN - Peserta seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) yang kurang beruntung, tak perlu berkecil hati.
Karena masih ada peluang untuk masuk PTN melalui jalur seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) yang dilakukan dengan sistem Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
"Sudah menjadi satu kesatuan entry data pendaftar SNMPTN ke SBMPTN yang sudah masuk dalam data. Jadi pendaftar yang tidak lulus SNMPTN tidak perlu lagi mengisi data,” kata Alim Bachri beberapa waktu lalu.
Hal ini agar menjadi perhatian semua pihak, mengingat pendaftar yang dinyatakan lulus SNMPTN, maka yang bersangkutan tidak bisa lagi mendaftar di jalur SBMPTN.
Oleh karena itu, calon mahasiswa harus hati-hati sebelum memilih program studi sesuai dengan bakat dan kemampuan, jangan lagi memilih programstudi dengan sistem coba-coba.
Harus dipikirkan matang-matang sesuai kemampuan.

Pada seleksi kali ini, peserta juga bisa memilih dua program studi saja.
Hal ini berbeda dengan 2018 lalu, dimana peserta bisa memilih program studi sebanyak tiga.
Selain itu juga peserta di 2019 ini tidak lagi diharuskan ikut tes SBMPTNnya di lokasi di mana SLTA nya berada.
"Jadi lebih simpel dan lebih fleksibel. Termasuk ketika proses pelaksanaan ujian SNMPTN 2019 nanti lebih simpel yakni dilakukan Ujian tertulis Berbasis Komputer (UTBK), yang mana di 2018 ini masih pakai paper based test," tandas Alim Bachri.

Semua di SNMPTN 2019 yang menggunakan komputer lebih lama dijadwal dan disusun hingga score keluar layaknya Toefl Test.
Jadwal tesnya ditangani oleh lembaga Test masuk perguruan Tinggi (LTMPT).
"Dari rentang waktu itu dilakukan setiap rentang waktu Sabtu dan Minggu disesi pagi dan siang. Pengumumannya kurang lebih 10 hari setelah UTBK dilangsungkan," terangnya.
Nanti yang berhak mengeluarkan score test untuk digunakan masuk Perguruan Tinggi itu adalah Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) 2019.
Menurut Alim Bachri, hal itu selaras dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) telah menetapkan kebijakan terkait Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri di Tahun 2019.
Dijelaskan dia, lembaga tersebut hanya berfungsi untuk mengeluarkan score sebagai acuan untuk masuk di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
"Nanti saingannya akan lebih tinggi-tinggian nilai. Ya sama seperti TOFEL lah. Nanti nilai itu bisa dijadikan dasar untuk masuk ke PTN di manapun seluruh nusantara, ya termasuk di ULM," urainya.

Sumber : BANJARMASINPOST.CO.ID