OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 30 Maret 2019

Jokowi Kampanye Bangun Jalan Tol Samarinda Bontang, Ini Kata Gubernur Isran

Jokowi Kampanye Bangun Jalan Tol Samarinda Bontang, Ini Kata Gubernur Isran


Isran Noor

10Berita, Samarinda - Saat melakukan kampanye terbuka di kota Balikpapan, Calon Presiden RI nomor urut 1 Joko Widodo menginginkan jalan tol Balikpapan Samarinda diteruskan ke Bontang.

Menanggapi janji itu, Gubernur Kaltim Isran Noor menyebut jalan tol Balikpapan-Samarinda harus diselesaikan lebih dulu sebelum membahas rencana jalan tol Samarinda-Bontang.

"Jalan tol Balikpapan Samarinda saja belum selesai," ujar Isran ditanya wartawan usai menyerahkan Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2018 di Kantor Perwakilan Badan Pemeriksaan Keuangan Kaltim Jl M Yamin, Jumat (29/3/2019).

Jokowi menyampaikan pemerintah akan meneruskan jalan tol Samarinda Bontang setelah jalan tol Balikpapan Samarinda selesai tahun ini. Hal itu disampaikan kampanye Terbuka di Gedung Dome, Balikpapan, 28 Maret 2019.

"Supaya semuanya tahu nanti setelah Balikpapan-Samarinda, kita teruskan naik lagi sampai ke Bontang. Siapa yang setuju tunjuk jari?” ujar Jokowi disambut riuh sekitar 5000 orang yang hadiri kampanye.

Jokowi menyebut pekerjaan jalan tol Balikpapan-Samarinda tersisa 20% penyelesaiannya dan akhir tahun ini rampung. Jalan tol dapat mempersingkat waktu perjalanan antar dua kota dari tiga jam menjadi hanya satu jam.



Capres 01 juga menyebut akan melanjutkan proyek jalan tol hingga ke Bontang saat Balikpapan-Samarinda sudah terhubung tol.

Gubernur Isran menilai jalan tol menjadi urusan pemerintah pusat dan bukan lagi urusan pemerintah daerah.

"Sekarang urusan jalan tol itu bukan urusan Gubernur, (tapi) urusan pemerintah pusat. Kalau saya banyak komentar. Salah lagi saya," ujar Isran.

Sebelumnya, jalan tol Samarinda Bontang telah masuk cetak biru program 1.000 kilometer jalan tol nasional. Panjangnya 94 kilometer memangkas panjang existing jalan penghubung dua kota itu 122 kilometer.

Gagasan pembangunan jalan bebas hambatan itu telah disampaikan Pemprov Kaltim kepada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada bulan Juni 2016 di era kepemimpinan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak.

Lalu lintas harian (LHR) kendaraan Samarinda–Bontang saat ini masih berkisar 12 ribu. Diperlukannya jalan tol, LHR dua daerah yang dihubungkan idealnya harus menembus 17 ribu.

Meski begitu, dengan Bontang sebagai kawasan industri dan Samarinda ditetapkan sebagai kawasan perdagangan dan jasa akan menjadi magnet bagi investor untuk melirik proyek tol kedua di Kaltim ini. (mym)

Sumber: Prokal.com