Kartu Pra Kerja Jokowi Bukan Buat Pengangguran, BPN: Nah Lho?
Menurut Dahnil, pernyataan Jokowi membuat masyarakat semakin bingung.
“Nah lho? Masyarakat semakin bingung,” kata Dahnil melalui akun Twitternya, @Dahnilanzar, Senin, 11 Maret 2019.
Ia menilai pernyataan Jokowi soal konsep Kartu Pra Kerja, khususnya soal penerimaan insentif bagi yang belum bekerja, membuat banyak ketidakpastian. Ia pun ingin adanya perubahan.
“Banyak ketidakpastian terus diproduksi. Saatnya kita berubah,” cuit Dahnil.
Sebelumnya, Jokowi menjelaskan, bagi lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga perguruan tinggi, hanya akan mendapatkan kartu tersebut, sesuai kemampuan APBN yang diukur setiap tahunnya. Maka itu, tak semua masyarakat usia muda yang lulus dari jenjang pendidikan.
“Enggak, ini nanti ada jumlahnya. Jadi, setahun, misalnya sudah kita hitung dua juta, ya sudah dua juta, atau satu juta, ya segitu. Kemampuan kita itu, kita hitung APBN kita. Tetapi, ini jumlahnya gede-gedean,” kata Jokowi di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 10 Maret 2019.
Dia pun memastikan, meski nanti kartu itu akan memberikan insentif dalam kurun waktu tertentu, bukan berarti memberikan gaji secara cuma-cuma bagi masyarakat yang belum berpenghasilan. Sebab, kartu itu mengharuskan penerimanya untuk dilatih terlebih dahulu sebelum diberi insentif.
Sumber: