OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 10 Maret 2019

Kelompok Pengangguran di Karawang Kritik Program Jokowi

Kelompok Pengangguran di Karawang Kritik Program Jokowi



10Berita,Jakarta – Mengenai wacana Jokowi yang akan menggaji pengangguran melahirkan kritik dari Kelompok pengangguran di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Mereka menilai bahwa pengangguran akan terlena diberi honor atau insentif saat belum dapat pekerjaan.


Saat ditemui di Stadion Singaperbangsa kemarin, Aji Saepudin selaku Ketum Solidaritas Pengangguran Pribumi Karawang menuturkan bahwa “Kalau pengangguran usia produktif digaji kami khawatir jadi tidak mendidik, bikin orang malas. Nanti malah berfikir mending nganggur,”

“Kalau digaji, pengangguran dikhawatirkan makin banyak. Kalau diberi bantuan modal usaha, pengangguran akan berkurang, malah melahirkan wirausahawan baru,” tutur dia.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Capres Petahana Joko Widodo sempat berkata bahwa dirinya akan membuat tiga kartu sakti kalau terpilih lagi memimpin Indonesia. Salah satunya adalah Kartu Pra-Kerja. Melalui program Kartu Pra-Kerja, pemerintah akan memberikan gaji kepada lulusan SMK dan setingkatnya yang belum memiliki pekerjaan.

Sambil dilatih untuk meningkatkan skill. para pengangguran ini akan diberi insentif atau honor. Melalui pelatihan, masalah skill dari pengangguran bisa teratasi.

“Sebab jika umur sudah menginjak 23 atau 24. Sangat sulit diterima bekerja di pabrik. Kemungkinan diterima sangat tipis. Apalagi yang lulusan SMK. Mereka adalah korban sistem kerja kontrak,” kata Aji.

(Ikhsan Djuhandar – harianindo.com)