OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 10 April 2019

BMPPAB: Biarkan 17,5 Juta DPT Bermasalah, Pilpres Berpotensi Chaos!

BMPPAB: Biarkan 17,5 Juta DPT Bermasalah, Pilpres Berpotensi Chaos!


10Berita – Barisan Masyarakat Peduli Pemilu Adil dan Berintegritas (BMPPAB) telah menemukan adanya potensi kecurangan yang secara signifikan dapat mempengaruhi hasil Pemilu 2019. Salah satunya pada Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Ditemukannya data pemilih dengan tanggal kelahiran 1 Januari, 1 Juli dan 31 Desember dalam jumlah yang sangat besar. Masing-masing berjumlah 2,3 juta, 9,8 juta dan 5,4 juta dengan total sekitar 17,5 juta,” papar koordinator BMPPAB, Marwan Batubara melalui siaran pers, Rabu pagi (10/4).
Data yang tidak wajar tersebut berasal dari data invalid, data ganda, dan data yang tidak melalui proses coklit (pencocokan dan penelitian).
“Sebagai contoh, ditemukan di sebuah TPS adanya 228  orang yang lahir pada tanggal yang sama. Keanehan ini terdapat pada ribuan TPS yang terkonsentrasi pada daerah-daerah tertentu,” jelasnya.
Temuan lainnya BMPPAB, yaitu dugaan duplikasi data Kartu Keluarga (KK) dan/atau Nomor Induk Kependudukan (NIK), sehingga berimplikasi pada jumlah DPT ganda dalam jumlah jutaan pada lima provinsi di Pulau Jawa.
Ada pula temuan data KK yang manipulatif di mana satu KK berisi ratusan hingga ribuan orang. Temuan DPT invalid ini terjadi di beberapa wilayah dengan konsentrasi jumlah kasus terbesar di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten dan Yogyakarta. Bila ditambah dengan beberapa wilayah lain, total akumulasi dugaan DPT tidak wajar meliputi sekitar 17,5 juta kasus.
“Ini manipulasi serius yang melanggar Pasal 488 UU 7/2017 tentang Pemilu,” tegas Marwan.
Marwan menekankan, temuan DPT yang mengandung banyak ketidakwajaran, tidak logis dan invalid ini dapat mengancam presiden-wakil presiden terpilih kehilangan legitimasi dari rakyat. 


Sumber: Eramuslim