10Berita, Situasi Indonesia dalam beberapa hari ini kurang kondusif, korban pun mulai berjatuhan. Sesama saudara sebangsa bahkan saudara seiman saling berdiri berhadapan. Aduhai, pilunya!
Situasi ini mengingatkan saya pada sebuah hadist yang dishahihkan oleh Syaikh Albani, "Siapa yang mendatangi pintu penguasa, maka ia akan terfitnah."

Referensi pihak ketiga
Terkait hadist tersebut Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc melalui laman muslim.or.id menjelaskan bahwa larangan mendatangi pintu penguasa itu tidak berlaku secara mutlak. Al Mudzhir berkata, “Siapa yang mendatangi penguasa dan ber-mudahanah (menjilat) maka ia pasti jatuh kepada fitnah. Adapun jika ia tidak bermudahanah, ia memberi nasehat dan menyuruh kepada yang ma’ruf dan melarang dari yang mungkar maka kedatangannya termasuk jihad yang paling utama” (Tuhfatul Ahwadzi,6/533).
Maka, jika seseorang mendatangi penguasa karena hasrat dunia dan tak segan menjilat, maka sungguh ia telah membuka pintu fitnah, mungkin seperti kondisi Indonesia saat ini.
Sebaliknya disyariatkan untuk mendatangi pemerintah demi menyampaikan nasehat dan masukan yang baik, maka ini adalah seperti apa yang dicontohkan oleh Nabi Musa 'alaihissalam saat mendatangi Fir'aun dan mendakwahinya.
Dikecualikan juga dari makna hadist tersebut yakni orang-orang yang mendatangi pemerintah untuk memuliakannya tanpa menjilat. Sebagaimana dijelaskan Rasulullah, di antara lima perkara yang siapa yang melakukannya maka Allah akan memberinya jaminan, yaitu:
  1. Orang yang menjenguk orang sakit
  2. Orang yang keluar untuk mengantar jenazah
  3. Orang yang keluar untuk berperang dijalan Allah
  4. Orang yang mendatangi pemimpin untuk memuliakannya
  5. Orang yang duduk di rumahnya sehingga manusia selamat dari keburukannya dan ia pun selamat
(HR Ahmad dan Thabrani dan dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Al Jami no 3253).

Referensi pihak ketiga
Sahabat UCers, banyaknya manusia yang haus kekuasaan dan cinta dunia menyebabkan semakin banyak kerusakan di muka bumi ini, termasuk di Indonesia. Semoga kejadian yang kini menimpa Indonesia tak semakin meluas dan rakyat Indonesia bisa lebih khusyuk memaksimalkan Ramadhan yang tersisa.
Taatilah pemimpinmu, bersabarlah atas kezhalimannya. Muliakanlah ia dengan nasehat hikmah yang tersembunyi. Semoga Allah limpahkan rahmat dan kasih sayangnya kepada kita, Indonesia!

Referensi pihak ketiga
Sumber Referensi:
muslim.or.id/28140-penjelasan-hadits-siapa-yang-mendatangi-penguasa-ia-akan-terfitnah.html