Tak Peduli Bulan Ramadhan, ZIONIS Israel Lancarkan 295 Serangan Udara ke Gaza, 25 Gugur Syahid
10Berita, Kehidupan di Gaza adalah kehidupan pengecualian dalam semua detailnya. Blokade yang mencekik selama 13 tahun, kehidupan rakyatnya yang berubah menjadi siksaan dan penderitaan, serta serangan berulang-ulang penjajah Israel yang menyebarkan kematian di mana-mana, yang terjadi hanya sehari sebelum datangnya bulan suci Ramadhan yang ditunggu-tunggu jutaan kaum muslimin seluruh dunia.
Eskalasi Israel secara biadab yang dilancarkan oleh geng-geng pemerintah penjajah Israel terhadap Jalur Gaza sejak Sabtu pagi 4 Mei 2019, mengingatkan kembali akan pembunuhan terhadap warga Palestina di Gaza selama bulan suci Ramadhan pada tahun 2014 di tengah-tengah agresi sengit Israel di Jalur Gaza.
Hari ini, warga Palestina di Gaza menyambut kedatangan hari pertama bulan suci Ramadhan, namun didahului oleh deru pesawat tempur penjajah Israel yang menebarkan mematikan pada warga sipil, tidak peduli dengan aturan dan hukum internasional.
(Ramadhan di Gaza)
Sudah 25 warga Palestina di Jalur Gaza gugur dan lebih dari 150 lainnya luka-luka akibat agresi penjajah Israel yang telah berlanjut sejak Sabtu pagi, termasuk para wanita, anak-anak dan ibu hamil. Peristiwa ini menghidupkan kembali memori barbarisme Israel yang berulang yang pernah dilakukan pada tahun 2014.
Kala itu, terjadi penghancuran dan pembunuhan sistematis. Pasukan Israel menghancurkan bangunan-bangunan sipil, perumahan dan media. Hal ini yang juga terjadi sejak Sabtu pagi lalu.
Menurut data resmi pada Ahad (5/5) jumlah serangan udara yang dilakukan pasukan Israel sejak Sabtu (4/5) sekitar 295 kali gempuran pesawat, artileri dan kapal perang menghancurkan 320 bangunan sipil.
Menurut data yang diterbitkan Kantor Informasi Pemerintah Palestina di Gaza menyebutkan, Israel menargetkan bangunan tempat tinggal dan komersial, gedung pemerintah, masjid, bengkel, toko, lembaga media, tanah dan rumah warga, tanpa kecuali rusak parah.
Selama agresi ini, 25 warga gugur syahid, termasuk 3 wanita, dua di antaranya hamil dengan janin yang dikandungnya, dua bayi dan seorang anak di samping lebih dari 154 orang lainya terluka.
Warga Palestina di Jalur Gaza juga menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan dengan kondisi ekonomi yang sangat buruk, dengan tingkat kemiskinan 85%, pengangguran lebih dari 60% untuk kaum muda, dan pendapatan per kapita hanya 2 dolar.
Banyak keluarga Palestina di Jalur Gaza tidak tahu bagaimana menghadapi bulan Ramadhan dengan sengala urusan dan kebutuhan harus mereka urus. Mereka ketakutan dengan suara-suara ledakan bom-bom Israel di saat berbuka dan makan suhur. Arogansi penjajah Israel telah mengganggu atmosfer kegembiraan suasana spiritual Ramadhan. (PIP)
[VIDEO — Imam Masjid di Gaza tetap melanjutkan bacaan Quran ketika pesawat Zionis membombardir Gaza tadi malam atau awal Tarawih Ramadhan]