Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Sabtu (1/6/2019).| AKURAT.CO/Herry Supriatna

10Berita, Gubernur DKI JakartaAnies Baswedan mengkritisi operasi Yustisi yang selama ini dilakukan pemerintah.
Menurut dia operasi yustisi selama ini tak adil karena yang menjadi sasaran operasi ini adalah masyarakat kelas bawah. Sedangkan masyarakat kelas menengah ke atas bisa melenggang dengan bebes tanpa tersentuh operasi data - data kependudukan ini.
Anies mengatakan semua warga negara Indonesia memiliki hak yang sama untuk mencari kerja disetiap wilayah termasuk di Jakarta. Untuk itu operasi yustisi tak boleh tebang pilih.
"Operasi Yustisi selama ini tidak adil, karena yang hampir tersasar selalu yang di bawah, yang tertangkap itu selalu yang di bawah. Padahal kita semua warga negara Indonesia tidak boleh dibedakan antara kaya miskin," kata Anies saat ditemui di Kalideres Jakarta Barat, Senin (3/6/2019).
Lantaran mengklaim operasi yustisi penuh ketimpangan, Anies lantas tak mau menerapkan aturan ini lagi pada arus balik mudik Lebaran tahun ini. Perantau dari daerah lain yang hendak mengadu nasib di Jakarta dipersilakan datang ke Ibu Kota.
"Justru sekarang kita menerapkannya sebagai salah satu prinsip keadilan, kesetaraan kesempatan," tuturnya.
Untuk kedepannya bakal banyak lapangan pekerjaan yang tersedia disemua wilayah Indonesia karena saat ini pemerintah pusat masif membangun infrasruktur untuk memudahkan akses warga.
"Kita yakin bahwa mekanisme pasar tenaga kerja akan terjadi, ketika disitu ada lapangan pekerjaan orang akan mencari pekerjaan. Ketika tidak ada lapangan pekerjaan dia akan mencari ke tempat lain yang ada lapangan pekerjaan," tuturnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini meyakini nantinya gelombang perantau dari Jakarta akan berkurang dengan sendirinya karena masyarakat memiliki banyak alternatif untuk mencari pekerjaan di daerah lain selain Jakarta.
"Kami percaya bahwa ke depan yang namanya pergerakan kota tetap terjadi urbanisasi, tapi belum tentu Jakartanisasi, kalau dulu urbanisasinya itu ke Jakarta kalau sekarang urbanisasi ke berbagai wilayah di seluruh Indonesia," tambahnya.[]

Sumber: AKURAT.CO