Apakah OS Baru Huawei Dapat Mudah Diterima Di Indonesia Yang Biasa Gunakan Android
10Berita, Mengutip liputan6.com (11/6/2010) berjudul Oak OS Bakal Jadi Versi Global Huawei Hong Meng. Sejak Google Inc. memutuskan hubungan dengan Huawei sebagai salah satu akibat dari perang dagang antara Amerika Serikat dan China, dalam hal ini pemerintah Amerika Serikat memasukkan Huawei di dalam daftar hitam perdagangan Amerika Serikat. Kemandirian Huawei pun bangkit akibat dari perang dagang ini, terbukti dengan secara serius membangun dan mengembangkan sendiri sistem operasi yang diberi nama Hongmeng OS untuk dalam negeri dan nama Oak OS untuk pasar di negara lain.
Sebagai pengguna perangkat ponsel tentu hingga saat ini masih penasaran seperti apa sekiranya sistem operasi dan aplikasi bawaan yang ada pada produk Huawei yang baru, terlebih lagi para pengguna yang sudah terbiasa menggunakan berbagai aplikasi dari bawaaan google service di Android dan aplikasi lainnya yang diunduh dari toko aplikasi Play Store. Pada umumnya masyarakat Indonesia sudah sangat terbiasa menggunakan sistem operasi android berikut aplikasi bawaan dan aplikasi yang di unduh oleh pengguna perangkat ponsel sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Dalam hal ini sebagai contoh apabila seorang operator dari usaha Gojek Indonesia membeli perangkat ponsel Huawei dengan sistem operasinya yang baru dapatkah menggunakan Google Maps pada perangkat ponsel tersebut? Oleh karena operator Gojek Indonesia mengintegrasikan petanya ke Google Maps. Demikian pula dengan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa GPS bagi kendaraan angkutan dan kendaraan pribadi. Demikian pula paara pengguna perangkat ponsel ingin menemukan lokasi tertentu atau ingin mendapatkan navigasi dari tempat asal menuju ke satu tempat yang menjadi tujuan masih tetap dapat menggunakan Navigasi dari Google Maps sebagai tempilan petanya? Bagi yang sudah terbiasa menonton, mengunduh dan mengunggah di situs youtube apakah masih bisa tetap dilakukan? Baik pribadi dan perusahaan yang biasa menggunakan google document, google spreadsheet, google slide, google form tetap dapat dilakukan pada perangkat ponsel Huawei dengan OS nya baru? Demikian pula para penulis di blogger dengan berbagai fiturnya dapatkah melakukannya di perangkat ponsel Huwaei dengan OS yang baru? Belum lagi pengguna perangkat ponsel di Indonesia tidak sedikit yang menggunakan aplikasi perambaan atau mesin pencari situs menggunakan aplikasi Google Chrome.
Dengan melihat hal tersebut di atas maka suatu kerja dan upaya keras harus dilakukan oleh pihak Huawei dan dapat memastikan kepada pihak pengguna perangkat ponsel Huawei dengan OS yang barunya dapat mengakses Google Serivce yang biasa dan banyak dipergunakan oleh masyarakat Indonesia serta pihak lainnya seperti paara pengembang aplikasi yang aplikasi mereka sudah ada di toko aplikasi Play Store maupun toko aplikasi lainnya yang mana dalam hal ini aplikasi tersebut dapat dijalankan pada sistem operasi Android. Dalam hal ini sudah tentu pihak Huawei perlu dan dapat bekerjasama dengan para pengembang aplikasi yang sudah biasa memasang aplikasi mereka di toko aplikasi Play Store juga dapat memang aplikasi mereka di toko aplikasi milik sistem operasi Huaewei yakni Huawei App Gallery, sehingga dengan demikian dapat membuat nyaman bagi pengguna perangkat ponsel Huawei itu sendiri. Dalam pengembangan sistem operasi milik Huawei suatu hal yang sangat baik sekali apabila dalam penggunaan sistem operasi milik Huawei tidak hanya sebatas dipergunakan oleh Huawei saja, akan tetapi juga dapat diimpelentasikan pada perangkat ponsel merek lainnya sama halnya dengan sistem operasi Android yang ada pada saat ini. Selain daripada itu jika mampu membuat pengguna perangkat ponsel senyaman mungkin, mudah pengoperasiannya serta fitur-fiturnya yang mumpuni maka suatu hal yang tidak mungkin di masa akan datang sistem operasi milik Huawei ini dapat bersaing dengan ketat dengan sistem operasi lainnya seperti sistem operasi Windows serta sistem operasi lainya yang sudah ada terlebih dahulu.
Berbagai aplikasi yang biasa dipergunakan oleh masyarakat Indonesia pada perangkat ponses berbasis android tentu haruslah tetap memiliki jaminan keamanan, yang berarti apabila aplikasi tersebut di unduh dari toko aplikasi milik Huawei yakni Huawei App Gallery haruslah memiliki jaminan sertifikat keamanan yang pada intinya aplikasi yang diunduh dan kemudian dipasang pada perangkat ponsel pengguna tetap mendapatkan jaminan keamanan yang merupakan sesuatu hal yang penting bagi pengguna perangkat ponsel seperti menghindari terjadinya kehilangan data pribadi pengguna perangkat ponsel berbasis sistem operasi milik Huawei. Demikian pula begitu banyaknya virus yang beredar mulai dari yang lunak hingga bermuatan berbahaya seperti malware beserta variannya yang mampu mencuri berbagai data pribadi pengguna perangkat ponsel saat ini serta virus lainnya yang dapat mengganggu kinerja dari sistem operasi dan aplikasi yang dipergunakan sehingga membuat tidak nyaman dan menimbulkan berbagai masalah pada perangkat ponsel yang dipergunakan.
Dari sisi perangkat keras, dimana dalam hal ini Huawei yang sebelumnya mendapatkan pasokan Cip dari perusahaan Amerika lainnya yang juga mencabut kerjasamanya dengan pihak Huawei maka dengan Cip dan Arsitektur Chipset, serta perangkat keras Wifi dan Kartu SD yang dipergunakan pada produk Huawei dengan sistem operasinya yang baru itu harus mampu sejajar dengan produk Huawei yang sebelumnya dengan menggunakan pasokan perangkat keras dan sistem operasi dari perusahaan Amerika yang mana dalam hal ini produk tersebut juga digunakan oleh perusahaan merek lain yang pada akhirnya produk perangkat ponsel, laptop dan lainnya juga tetap mampu dan tidak kalah bersaingan di Indonesia dengan perusahaan yang memproduksi perangkat ponsel lainnya.
Sumber: Liputan 6