Ekonom senior Rizal Ramli
Dalam akun twitter @RamliRizal, ekonom senior Rizal Ramli melontar cuitan yang cukup pedas kepada Jokowi. Intinya, RR, sapaan akrab Rizal Ramli, mempertnyatakan gagasan Jokowi yang membuka pintu selebarnya bagi maskapai asing untuk menguasai rute-rute domestik. "Maaf Pa @Jokowi, kok solusinya cetek dan merugikan kepentingan nasional. Pasar domestik di negara-negara besar, khusus untuk airlines domestik," tulis RR.
Tak berhenti di situ, mantan Menko Kemaritiman di Kabinet Kerja Jokowi ini, mengkritik pula Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Dia menyarankan agar sang menteri belajar bagaimana mengatur praktik duopoly di bisnis airlines. "Suruh menterinya belajar ngatur duopoly supaya tidak rugikan konsumen," cuit Rizal.
Selanjutnya Rizal memaparkan pengalaman ketia menjadi Menko Perekonomian pada 2000. Kala pemerintahan Presiden Gus Dur itu, dirinya bisa saja membuka keran bagi maskapai internasional untuk masuk ke Indonesia. "Thn2000, Menko RR sebetulnya bisa cari jalan gampang. Buka pasar domestik dan international untuk asing. Harga tiket pasti turun. Tapi asing kuasasi, harga (tiket) akan naik lagi. RR tidak mau, justru beri izin 6 airlines baru: Sriwijaya, Lion, dsb. Supaya Airlines nasional perkasa," tulias RR.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam sebuah wawancara dengan media online nasional, merasa geregetan dengan masih tingginya harga tiket pesawat terbang. Padahal, pemerintah sudah melakukan sejumlah langkah. Mulai dari penurunan harga avtur, hingga penurunan tarif batas atas sebesar 12%-16%.
Ke depan, kata Jokowi, pemerintah berniat mengundang maskapai asing untuk mesuk ke rute domestik. Tujuannya agar tercipta iklim kompetisi yang sehat. Maskapai penerbangan akan berlomba melakukan efisiensi yang ujung-ujungnya berdampak kepada menurunnya harga tiket.[ipe]
Sumber: INILAHCOM