OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 28 Juni 2019

Darah Penghabisan

Darah Penghabisan




 OLEH: DAHLAN ISKAN

10Berita - UNTUK negara demokrasi 'darah penghabisan' adalah pengadilan. Karena itu mengapa saya selalu mengatakan: hukum dan demokrasi tidak bisa dipisahkan.

Hukum tidak akan bisa adil atau demokrasi tidak baik. Demokrasi tidak dewasa kalau hukum tidak adil.

Itulah inti tulisan ini.

Pak Prabowo sudah berjuang sampai titik darah penghabisan. Untuk sebuah negara demokrasi. Yakni sudah menempuh jalur hukum yang final: Mahkamah Konstitusi.

Dan Anda sudah tahu putusan ya. Kita terikat pada putusan itu.

Saya tidak akan membahas kualitas putusan itu. Juga tidak membahas apakah hukum sudah adil. Apakah aturan sudah dilaksanakan. Apakah demokrasi sudah dewasa. Apakah pemilu sudah jujur.

Rakyat sudah sangat dewasa menilai semua itu.

Agenda kita berikutnya adalah: apa saja yang harus diperbaiki di bidang hukum. Juga di bidang pelaksanaan pemilu - - sebagai perwujudan demokrasi.

Tugas ini baiknya diambil oleh akademisi.

Sudah waktunya BEM mahasiswa se-Indonesia menyusun agenda. Membuat agenda setting. Demikian juga forum rektor.

Hasil forum akademisi itu berupa road map yang konkrit menuju demokrasi yang dewasa dan hukum yang adil.

Sekonkrit Google map. Yang tujuannya jelas. Yang rutenya jelas.

Waktunya sudah mepet.

Tahun ini wacana publik mulai didengungkan. Mestinya. Tahun depan pembahasan yang mendalam. Sampai pada agenda perbaikan. Sampai pada daftar rute yang harus dilalui.

Itu sudah tahun 2020.

Tahun 2021 sudah tiba saatnya legislatif melakukan pembahasan perbaikan itu. Yang direkomendasikan akademisi itu.

Kita tidak punya waktu lagi.

Forum rektor dan mahasiswa lantas mengontrol: apakah DPR  membahasnya dengan baik. Inilah perjuangan demokrasi yang sebenarnya. Agar DPR tidak membuat putusan yang hanya melestarikan kemapanan mereka. Seraya mengabaikan perjuangan demokrasi yang murni.

Lalu masuk ke pemilu berikutnya. Tanpa calon incumben.

Wassalam.

sumber: rmol

Related Posts:

  • Dapat Surat Juga dari Anak Kecil, Joko Berkaca-kaca by Asyari Usman Dapat Surat Juga dari Anak Kecil, Joko Berkaca-kaca by Asyari Usman 10Berita  Sementara detector hoax di Jokowi Centre (yang baru diluncurkan) mungkin sedang melakukan pelacakan untuk memastikan apakah surat G… Read More
  • Hersubeno Arief: Prabowo Bukan Lagi Lawan Jokowi Hersubeno Arief: Prabowo Bukan Lagi Lawan Jokowi 10Berita  – Debat kedua antar-capres mengubah dengan cepat peta persaingan menuju Pilpres 2019. Prabowo bukan lagi lawan utama yang harus dihadapi Jokowi. Sebagai ink… Read More
  • Dr. Tony Rosyid: Jalan Tol, Untuk Siapa? Dr. Tony Rosyid: Jalan Tol, Untuk Siapa? 10Berita  – ASYIK… Tol Trans Jawa sudah jadi. Lebaran bisa pulang cepat. Jakarta-Semarang bisa ditempuh 6-7 jam. Jakarta-Surabaya cuma 10-12 jam. Nggak perlu berlama-lama lagi… Read More
  • Optimisme Realistis Optimisme Realistis 10Berita, Bulan Januari lalu, Yudi Latief memberi semacam tausiyah berjudul “Mengawal Janji Republik” dalam Executive Gathering Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI. Hadir waktu itu Menteri Keuang… Read More
  • Habib Rizieq, Munajat 212 dan Kebangkitan Islam Habib Rizieq, Munajat 212 dan Kebangkitan Islam Oleh: DR Syahganda Nainggolan, Pendiri Sabang Merauke Circle 10Berita  - Teman saya seorang Habaib senior berdomilisi di Tebet, menelpon tadi pagi, 21-2, untuk … Read More