10Berita, Menjelang Idul Fitri, ada berita mengejutkan dari negara Sri Lanka. Tiba-tiba seluruh menteri dan gubernur negara yang bertetangga dengan India itu mundur dari jabatan mereka.

Rauf Hakeem dan Menteri yang Mundur (Sumber: reuters)
Pengunduran diri itu berkaitan dengan peristiwa berdarah tanggal 21 April 2019. Peristiwa pengeboman gereja dan hotel di Sri Lanka yang menewaskan 250 orang lebih.
Setelah peristiwa itu beberapa biksu Budha garis keras termasuk biksu Galagoda Aththe Gnanasra Thero yang bersuara keras memberi batas waktu kepada pemerintah untuk memecat seluruh menteri dan gubernur muslim di negara tersebut (tempo.co, 4/6).

Rauf Hakeem dan Menteri yang Mundur (Sumber: tempo)
Dengan ancaman itu, dengan tudingan pemerintah gagal memberi jaminan terhadap warga muslim minoritas di sana. Maka seperti dilansir Colomho Gazette (3/6) sembilan menteri dan 2 gubernur muslim pun mundur bersamaan setelah sebelumnya berdiskusi dengan parlemen.
Kepastian mundurnya menteri dan gubernur itu disampaikan oleh Pemimpin Partai Muslim dan Kongres Muslim Sri Lanka, Rauf Hakeem melalui konferensi pers Senin (3/6) (reuters.com, 3/6).
"Jika portofolio kementerian kami menghalangi, kami bersedia menyerahkannya demi keselamatan komunitas kami," ujar Rauf Hakeem seperti di lansir Al Jazeera kemarin (4/6) (tempo.co, 4/6).
Setelah pengunduran diri itu, menurut Rauf Hakeem seluruh mantan menteri akan membantu partai di parlemen. Tetapi pihaknya menuntut pemerintah agar investigasi peristiwa pengeboman itu segera diselesaikan serta melindungi seluruh warga muslim di sana.
Begitulah, setiap kekerasan yang tak pada tempatnya selalu menimbulkan masalah yang lebih besar. Semoga bisa mengambil pelajaran darinya...I].
Sumber: UCnews