RS Polri Harus Terbuka Soal Kasus Ibu Bawa Anjing Masuk Masjid
10Berita- Jangan ada yang ditutupi dalam proses penanganan kasus perempuan yang membawa anjing masuk ke dalam masjid bernama Suzethe Margaret (SM). Termasuk, bagaimana hasil pemeriksaan kondisi kejiwaan perempuan berumur 52 tahun itu.
Ketua Harian Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen (Purn) Syafruddin berharap polisi bisa memastikan kejiwaan SM.
"Perlu kita lihat apa orang ini gila betul, silakan cek. Media bisa mengakses itu. Saya minta kepada RS Polri untuk berikan akses kepada media, terutama umat Islam yang mau cari tahu tentang berita apa yang sebenarnya terjadi," kata Syafruddin di Kantor DMI, Jakarta, Senin(1/7).
Bahkan, sambung mantan Wakapolri ini, dia telah menghubungi langsung Kapolres Bogor AKBP AM Dicky untuk memastikan kondisi SM yang saat ini tengah diperiksa kejiwaannya di RS Polri Kramat Jati.
Agar kasus ini terang benderang, Syafruddin juga meminta agar media terus memonitor perkembangan demi perkembanganya.
"Datangi itu dokternya. Supaya dia konpers, sampaikan apa labil itu. Kalau hanya labil, nanti ada lagi fitnah baru. Maka itu saya tekankan tadi, saya telepon tadi (Kapolres Bogor Kabupaten) menjelang saya ke sini, bahwa harus terbuka," jelasnya.
Jika tidak, dia khawatir dengan kejadian-kejadian serupa seperti peristiwa perusakan masjid yang terjadi di Jawa Barat dan Jawa Timur, serta penyerangan ustaz dan ulama di Majalengka.
"Waktu itu saya Wakapolri saya turun ke masjid, saya turun, saya datangi korban-korbandan liat pelakunya. Supaya terbuka," demikian Syafruddin.
sumber: rmol