OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 30 Oktober 2019

Andi Arief: Warga Jakarta Nyaman Dengan Anies Karena Tidak Jahat Terhadap Rakyat

Andi Arief: Warga Jakarta Nyaman Dengan Anies Karena Tidak Jahat Terhadap Rakyat



10Berita, Politikus Partai Demokrat, Andi Arief bertanya kepada tetangga lamanya yang kini tinggal di daerah Tanah Tinggi, Jakarta Pusat mengenai kondisi Jakarta saat ini di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

"Saya tanya apa yang anda rasakan sejak Anies Baswedan jadi gubernur,” tulis @AndiArief_, Selasa (29/10/2019).

Kemudian tetangganya menjawab jika kondisi kehidupan di Jakarta memang masih seperti dulu dan tidak ada perubahan. Namun, tetangganya membandingkan Gubernur sekarang dengan sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama.

Kata dia, mayoritas warga DKI lebih nyaman dengan Anies karena yang bersahaja pada rakyat.

"Mereka menjawab meski hidup masih seperti dulu, namun nyaman karena Pak Gub tidak jahat terhadap rakyat,” tulis Andi Arief.


andi arief
@AndiArief__
 Seminggu yang lalu saya bertemu dengan tetangga lama saya di daerah tanah tinggi Jakarta Pusat. Ketika saya tanya apa yang anda rasakan sejak @aniesbaswedan menjadi Gubernur, mereka menjawab meski hidup masih seperti dulu namun nyaman karena Pak Gub tidak jahat terhadap rakyat.
3,947
7:23 PM - Oct 29, 2019
Twitter Ads info and privacy
1,133 people are talking about this
Selain itu, Andi Arief kembali membuat cuitan mengenai dugaan anggaran 82 miliar untuk lem aibon yang kini menjadi sorotan dan Anies kembali menjadi gubernur yang diperbincangkan.

Menurutnya, kesalahan tersebut bisa saja terjadi. Ia kemudian membandingkan saat Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama masih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur dimana adanya duplikasi anggaran Diknas DKI yang jumlahnya triliunan.

"Apakah mata anggaran sebelum diajukan ke DPRD bisa terjadi salah input dan sejenisnya. Menurut saya sangat mungkin. Saat Pak Jokowi dan Pak Ahok pimpin Jakarta, media http://Kompas.com menemukan duplikasi anggaran diknas DKI jumlahnya trilyunan. Hal biasa, butuh koreksi," kata Andi Arief.


andi arief
@AndiArief__
 Apakah mata anggaran sebelum diajukan ke DPRD bisa terjadi salah input dan sejenisnya. Menurut saya sangat mungkin. Saat Pak Jokowi dan Pak Ahok pimpin Jakarta, media http://Kompas.com  menemukan duplikasi anggaran diknas DKI jumlahnya trilyunan. Hal biasa, butuh koreksi
504
10:02 AM - Oct 30, 2019
Twitter Ads info and privacy
236 people are talking about this
Heboh soal anggaran 82 miliar untuk lem aibon dirancangan anggaran tahun 2020 di Dinas Pendidikan Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta, berawal dari politis PSI William Aditya Sarana yang mempertanyakan adanya anggaran untuk Sekolah Dasar (SD) sebesar Rp82 miliar tersebut.

“Ditemukan anggaran aneh pembelian lem aibon 82 milliar lebih oleh Dinas Pendidikan. Ternyata Dinas Pendidikan mensuplai 2 kaleng lem Aibon per murid setiap bulanya. Buat apa?” kata Anggota DPRD DKI Jakarta itu, Selasa (29/10/2019).

Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengaku ada kesalahan pengisian data yang dilakukan pegawai di dokumen rancangan KUA-PPAS 2020 itu.

"Ini sepertinya salah ketik, kami sedang cek ke semua komponennya untuk diperbaiki, " kata Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Susi Nurhati saat dihubungi di Jakarta, Selasa (29/10/2019) malam.

Susi menyatakan, dalam usulan anggaran dinas melalui Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Kota Jakarta Barat itu, item yang diusulkan berupa kertas dan tinta saja dan menegaskan tidak ada pengajuan anggaran untuk pembelian lem aibon.

"Itu ATK, tapi kami hanya mengusulkan kertas dan tinta saja," ujarnya.

Selanjutnya, Susi mengatakan akan menyelidiki pihak yang menginput pembelian lem sebanyak Rp82,8 miliar tersebut.[]

Sumber: AKURAT.CO