OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 25 Oktober 2019

Pelapor HAM PBB Serukan Dunia Internasional Akhiri Penjajahan Zionis-Israel di Palestina

Pelapor HAM PBB Serukan Dunia Internasional Akhiri Penjajahan Zionis-Israel di Palestina

10Berita – Pelapor Khusus PBB tentang HAM di wilayah Palestina, Michael Lynk, menyerukan dunia internasional mengambil tindakan efektif dan nyata demi mengakhiri penjajahan zionis israel.
Dalam laporan terkait HAM di Palestina yang diajukan ke Majelis Umum PBB, Rabu malam (23/10/2019) Profesor Lynk mengatakan bahwa situasi Palestina semakin parah akibat pendudukan Israel dan aneksasi wilayah yang terus berlanjut, sementara dunia internasional hanya diam dan tidak mengambil tindakan tegas.”
“PBB sudah berkali-kali mengeluarkan resolusi dan pernyataan mengkritik pendudukan terhadap Palestina yang sudah lama terjadi namun tidak ada langkah nyata yang diambil,” tuturnya seperti dikutip Youm7.

“Penjajahan terhadap Palestina selama 52 tahun adalah yang terpanjang dalam sejarah dunia modern.”
Menurutnya, zionis israel sengaja memanfaatkan sikap dunia internasional yang cenderung pasif dan acuh tak acuh terutama di negara-negara Barat.
“Jika israel tidak berhenti semena-mena terhadap Palestina maka dunia internasional harus mengambil tindakan tegas.”
Lynk juga menjelaskan situasi di Gaza yang semakin ambruk di segala bidang, dimana 200 warga Gaza gugur ditembak pasukan zionis israel dalam aksi Great March of Return sejak 2018 lalu.
Sementara itu di Tepi Barat, zionis israel semakin meningkatkan penggusuran dan penghancuran rumah warga Palestina demi membangun permukiman ilegal.
Lynk sebelumnya berencana berangkat ke Palestina guna mengumpulkan informasi dan bukti di lapangan terkait pelanggaran HAM. Sayangnya, pihak israel menolak perjalanan tersebut.
Akhirnya Profesor Profesor Hukum di Western University, Kanada tersebut melakukan pertemuan di Amman, Yordania dengan sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat serta perwakilan masyarakat sipil untuk membahas pelanggaran hak asasi manusia di Palestina yang diduduki.

Sumber: Suara Palestina