PP Muhammadiyah: Pendidikan Itu Bukan Hanya Soal Teknologi, Tapi Moralitas Bangsa
10Berita - Ada beberapa hal yang menjadi kekecewaan PP Muhammadiyah terkait dengan keputusan Presiden Joko Widodo yang menunjuk Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI.
Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Fahmi Salim berpandangan, selama ini kursi yang kerap diberikan kepada Muhammadiyah itu merupakan lembaga yang mengelola hajat orang banyak.
Oleh karenanya, sosok menteri yang ditunjuk harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan pendidikan di negeri ini.
"Kami kecewa bukan karena urusan pragmatis karena Muhammadiyah tidak terlibat dalam politik praktis, tidak terlibat dalam dukung mendukung Pilpres kemarin," ucap Fahmi Salim di acara diskusi Polemik di kawasan Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (26/10).
Baginya, mengelola pendidikan bukan hanya fokus pada teknologi, melainkan tentang moralitas bangsa.
"Pendidikan itu bersinggungan dengan hajat dan kepentingan yang besar. Inti pendidikan itu adalah moralitas bangsa dengan tujuan membentuk peserta didik yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkarakter," sambungnya.
Atas dasar itu, ia khawatir pemilihan sosok Nadiem Makarim yang belakangan terkenal sebagai pemuda bertalenta di bidang teknologi dipandang sebelah mata oleh publik.
"Jangan sampai masyarakat memiliki persepsi susunan kabinet ini dilakukan serampangan, tidak memerhatikan aspirasi, situasi kebatinan rakyat dan stakeholder republik ini," tandasnya.(rmol)
Sumber: RMOL