OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 12 November 2019

[BREAKING] Sirene Meraung di Tel Aviv, Saat Wilayah Israel Dibombardir oleh Puluhan Roket Gaza

[BREAKING] Sirene Meraung di Tel Aviv, Saat Wilayah Israel Dibombardir oleh Puluhan Roket Gaza



10Berita, TEL AVIV - Sirene tanda bahaya meraung di Tel Aviv, saat Israel dibombardir oleh puluhan roket Gaza.

Lusinan roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel tengah dan selatan pada Selasa pagi (12/11/2019), yang memicu sirene di kota Tel Aviv dan pinggirannya, menyusul operasi pasukan Israel IDF yang menewaskan salah satu komandan senior Jihad Islam di Gaza, Baha abu al-Ata, pada hari sebelumnya.

Bunyi sirene roket berulang kali dimulai pada pukul 6 pagi di kota-kota dekat perbatasan Gaza. Satu jam kemudian, alarm dipicu di pinggiran kota Rishon Lezion dan Holon di Tel Aviv, serta di kota-kota Gedera dan Ashdod, menurut militer Israel.

Militer Israel mengatakan para pejuang perlawanan Palestina yang bermarkas di Gaza telah menghantam wilayah-wilayah pendudukan dengan tembakan roket "substansial" hari Selasa.

"Ada kebakaran besar," kata jurubicara militer Jonathan Conricus kepada wartawan dalam panggilan konferensi. "Kami sedang mempersiapkan beberapa hari pertempuran."

Komandan Jihad Islam Baha Abu Al-Ata beserta istrinya tewas dalam serangan rudal yang dilancarkan militer Israel ke Jalur Gaza.

Kelompok-kelompok perlawanan Palestina telah bersumpah untuk membalaskan kematian salah satu tokoh senior pejuang Gaza tersebut.

Sayap militer kelompok perlawanan Palestina Jihad Islam, Brigade Al-Quds, telah bersumpah akan memberikan respons besar terhadap pembunuhan seorang komandan senior mereka Baha Abu Al-Ata.

Dalam sebuah pernyataan hari Selasa (12/11/2019) kelompok itu berikrar untuk membalaskan kematian Ata.

"Kami mengumumkan mobilisasi umum para pejuang dan unit kami dan kami menegaskan bahwa respons terhadap kejahatan ini tidak akan memiliki batas dan akan sama dengan ukuran kejahatan yang dilakukan oleh musuh kriminal," kata pernyataan itu.

Ata, tambah Brigade Quds, adalah "salah satu anggota paling menonjol dari dewan militernya dan komandan bagian utara" Gaza.

Secara terpisah, sesama gerakan perlawanan  Palestina, Hamas mengatakan Israel "memikul tanggung jawab penuh untuk semua konsekuensi dari eskalasi ini" dan berjanji bahwa kematian Ata "tidak akan dibiarkan begitu saja."

[Video - Sirene di Tel Aviv saat serangan bom dari Gaza Selasa pagi]