OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 19 Desember 2019

PELINTIRAN MEDIA... Erdogan Sebut Warga Uighur Hidup Bahagia di Xinjiang

PELINTIRAN MEDIA... Erdogan Sebut Warga Uighur Hidup Bahagia di Xinjiang



10Berita Pelintiran berita...

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan kunjungan resmi kenegaraan ke China pada Senin, 2 Juli 2019.

Presiden Erdogan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping.

Salah satu yang dibahas adalah kondisi muslim minoritas Uighur di Xinjiang.

Namun media pemerintah China memelintir dengan memberitakan seolah Presiden Erdogan menyatakan kondisi muslim Uighur hidup bahagia di Xinjiang.

Berita yang bersumber dari media pemerintah China ini lalu viral dan dijadikan rujukan oleh media-media lain, termasuk media-media mainstream di Indonesia.

KOMPAS dengan judul "Erdogan: Warga Minoritas Muslim Hidup Bahagia di Xinjiang".

https://internasional.kompas.com/read/2019/07/03/11543051/erdogan-warga-minoritas-muslim-hidup-bahagia-di-xinjiang

CNNIndonesia dengan judul "Erdogan Sebut Warga Otonomi Uighur di Xinjiang Hidup Bahagia".

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20190703123559-113-408682/erdogan-sebut-warga-otonomi-uighur-di-xinjiang-hidup-bahagia

Baik berita Kompas maupun CNNIndonesia sumbernya satu mengutip dari Xinhua yang merupakan kantor berita resmi pemerintah RRC.

JUDUL itu seolah pernyataan Erdogan.

Beda dengan media internasional, JUDUL di media internasional mencantumkan kalau pernyataan Erdogan itu adalah klaim dari media pemerintah China.

Erdogan says people live happily in Xinjiang: Chinese state media
https://www.channelnewsasia.com/news/world/erdogan-says-people-live-happily-in-xinjiang--chinese-state-media-11686488

JUDUL berita dari media lokal ini kemudian digorang goreng.

PADAHAL... yang benar adalah Erdogan BUKAN menyatakan warga muslim Uighur sekarang hidup bahagia, TAPI Erdogan BERHARAP warga muslim minoritas Uighur bisa hidup bahagia dan sejahtera.

Hal ini seperti diberitakan media Turki Daily Sabah:

All facets of the bilateral relations between the two countries have been discussed in the talks. President Erdoğan conveyed to his counterpart it is Turkey's sole expectation that Uighurs live in peace, prosperity and welfare; also stating his views and expectations on that matter.

(Semua aspek hubungan bilateral antara kedua negara telah dibahas dalam pembicaraan. Presiden Erdogan menyampaikan kepada rekannya itu (Presiden China) adalah satu-satunya harapan Turki bahwa warga Uighur hidup dalam kedamaian, kemakmuran, dan kesejahteraan; juga menyatakan pandangan dan harapannya tentang hal itu.)

SEKALI LAGI... ITU HARAPAN ERDOGAN... dengan kata lain SIKAP ERDOGAN kepada Pemerintah China akan nasib muslim Uighur harus jadi perhatian.

Bukan pengakuan Erdogan bahwa saat ini kondisi muslim Uighur sudah bahagia.

Pengamat Internasional, Hasmi Bakhtiar menegaskan sikap Erdogan itu.

"Gw kebetulan nonton video pertemuannya yang dishare kantor kepresidenan Turkey. Romlah, lw nonton ga pertemuan Erdogan dg Jinping? Erdogan mengatakan: kalau China masih mendiskriminasi muslim Uyghur maka akan berdampak buruk pada hubungan Turkey-China," kata Hasmi Bakhtiar.

Link: https://www.dailysabah.com/diplomacy/2019/07/03/china-invites-turkish-delegation-to-observe-uighurs-situation