10Berita - PDIP ingin Pilkada serentak gelombang lima dihelat pada 2024, bukan 2022. PDIP menilai pelaksanaan Pilkada 2020 perlu evaluasi guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan pilkada dan kualitas demokrasi.
Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat menilai persoalan pilkada seharusnya lebih pada aspek pelaksanaan. Bukan pada substansi undang-undangnya sehingga belum diperlukan revisi.
"Atas dasar hal tersebut, sebaiknya pilkada serentak tetap diadakan pada tahun 2024. Hal ini sesuai dengan desain konsolidasi pemerintahan pusat dan daerah," kata Djarot, dalam keterangannya yang dikutip pada Kamis, 28 Januari 2021.
Terkait itu, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai cara PDIP sebagai cara untuk mengikis peluang Anies Baswedan sebagai petahana. Menurut dia, kans Anies bisa menang besar jika Pilgub DKI digelar pada 2022.
"Jika Pilkada digelar 2024 itu memang akan menguntungkan PDIP. Karena mereka partai berkuasa, partai yang sedang memerintah. Jadi walaupun nanti Plt nya dari ASN dari Eselon 1. Mereka bisa saja dikondisikan untuk menguntungkannya," kata Ujang saat dikonfirmasi VIVA, Kamis, 28 Januari 2021.
Dia menganalisis jika pilkada termasuk Pilgub DKI dihelat 2024 justru sangat menguntungkan PDIP. Sebab, dari masa periode Anies akan habis pada 2022. "Kalau Pilkada di 2022 Anies akan menang. Karena dia masih incumbent. Makanya PDIP tak mau Pilkada 2022," tuturnya.
Ia menduga dari politik PDIP, ada keinginan mengusung kadernya, Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilgub 2024.
"Artinya Anies akan lemah tak punya jabatan. Sedangkan di saat yang sama Risma, jadi Mensos. Jika Pilkadanya di 2024 Risma bisa menang. Itu jika Risma diajukan PDIP jadi cagub di 2024 nanti," sebut Ujang.
Untuk diketahui, sejumlah fraksi di DPR saat ini terbelah dalam pembahasan revisi UU Pemilu. Salah satunya menyangkut pembahasan pilkada serentak gelombang lima antara 2022 atau 2024.
Dalam draf revisi UU Pemilu, Pilkada serentak gelombang lima digelar 2022. Pun, pilkada serentak selanjutnya digelar 2023. Draf revisi UU Pemilu menjelaskan Pilkada 2022 akan diikuti 101 daerah termasuk Jakarta. 101 daerah ini merupakan daerah yang menggelar Pilkada serentak 2017.
Rincian 101 daerah itu 7 provinsi, 76 kabupaten, dan 18 kota. Hal ini mengacu pasal 731 ayat 2 dalam draf UU Pemilu.
Selain Jakarta, provinsi yang akan menggelar pemilihan gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada 2021 dalam draf UU ada Aceh, Banten, Bangka Belitung, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat. (*viva)
Jumat, 29 Januari 2021
Home »
» PDIP Ngotot Pilkada 2024, Pengamat: Kalau 2022, Anies yang Menang
PDIP Ngotot Pilkada 2024, Pengamat: Kalau 2022, Anies yang Menang
By 10 BERITA 1/29/2021 05:57:00 AM
PDIP Ngotot Pilkada 2024, Pengamat: Kalau 2022, Anies yang Menang
Related Posts:
Lebih dari 100 pendeta Yahudi kutuk langkah Trump soal YerusalemLebih dari 100 pendeta Yahudi kutuk langkah Trump soal Yerusalem 10Berita - OTTAWA – Lebih dari 100 pendeta Yahudi di Amerika Utara mengeluarkan sebuah pernyataan kepada Presiden AS Donald Trump, yang mengecam rencana u… Read More
LBH: Langgar UU, Ormas Yang Usir UAS Bisa DibubarkanLBH: Langgar UU, Ormas Yang Usir UAS Bisa Dibubarkan 10Berita – Ormas yang berupaya melakukan pengusiran terhadap Ustadz Abdul Somad di Bali telah melanggar Undang-Undang Ormas yang baru disahkan. Ormas tersebut t… Read More
Gereja Koptik Mesir dan Presiden Palestina Tolak Bertemu Wapres AS Gereja Koptik Mesir dan Presiden Palestina Tolak Bertemu Wapres AS Presiden Palestina Mahmoud Abbas (kiri) dan Paus Tawadros II Gereja Koptik Mesir 10Berita - KAIRO Gereja Koptik Mesir menyatakan menolak sebuah p… Read More
14 Profesi unik ini sudah tak ada lagi sejak teknologi semakin canggih14 Profesi unik ini sudah tak ada lagi sejak teknologi semakin canggih 10Berita - Hidup di zaman modern seperti sekarang ini memberikan banyak kemudahan. Kamu bisa mendengarkan musik dan membaca beragam inform… Read More
Tokoh Bali Minta Arya Wedakarna Stop Ngaku-Ngaku Keturunan Raja MajapahitTokoh Bali Minta Arya Wedakarna Stop Ngaku-Ngaku Keturunan Raja Majapahit 10Berita – Salah satu jejak rekam digital dari Arya Wedakarna, anggota DPD Bali yang juga penolak kedatangan Ustadz Abdul Somad ke Pulau Dewata terseb… Read More