OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 10 Februari 2021

Era Jokowi, Indonesia Makin Korup: Lebih Korup Dari Etiopia & Timor Leste

Era Jokowi, Indonesia Makin Korup: Lebih Korup Dari Etiopia & Timor Leste


10Berita – Dalam laporan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) 2020 yang baru diluncurkan Transparency International (TI), posisi Indonesia anjlok 17 peringkat, menjadi 102 dari urutan 85 pada tahun sebelumnya.


Dengan skor IPK 37, Indonesia berada pada posisi yang sama dengan Gambia dan di bawah Etiopia yang bertengger di peringkat 94.

Jauh tertinggal dari rerata IPK Asia Pasifik dan 180 negara yang disurvei, masing-masing dengan skor 45 dan 43.

Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia berada di posisi 5, di bawah Timor Leste, negara yang lahir dari rahim ibu pertiwi.

Skor IPK Timor Leste meningkat 2 poin, dari 38 ke 40. Sementara Indonesia mengalami penurunan 3 poin, dari 40 ke 37.

Penurunan langsung 3 poin dalam waktu satu tahun merupakan kinerja terburuk Indonesia dalam IPK selama dua dekade terakhir, dan menjadi tertinggi ketiga secara global, menyusul Comoros dan Suriname, masing-masing turun 4 dan 6 poin.

IPK merupakan indeks agregat untuk mengukur tingkat persepsi korupsi sektor publik, berdasarkan penilaian para pakar dan survei eksekutif bisnis, dengan rentang skor antara 0 dan 100.

Skor 0 berarti sangat korup, sementara 100 berarti sangat bersih dari korupsi (lihat https://www.transparency.org/en/cpi/2020/index/nzl).

Anjloknya IPK Indonesia di era pemerintahan Jokowi menunjukkan penyuapan, dan pencurian dana publik oleh pejabat negara dan politikus makin merajalela.

Global Corruption Barometer (GCB) Asia 2020 yang dirilis TI akhir tahun lalu mengungkap bahwa Indonesia menjadi juara ketiga suap (bribery) di kawasan Asia, dengan India dan Kamboja berada di urutan pertama dan kedua.

Yang lebih tragis, Indonesia menduduki posisi puncak dalam korupsi seks (sextortion) – memanfaatkan kekuasaan dan jabatan untuk kepentingan seks.

Temuan GCB Asia 2020 konsisten dengan hasil survei TI 2020 yang mengonfirmasi makin buruknya IPK Indonesia, khusunya dalam setahun terakhir di masa pandemi Covid-19.

Sumber: Eramuslim.com

Related Posts:

  • 03Umat Islam Tak Terhina Atas Kehadiran Terdakwa Penista Agama Menyambut Raja Salman, Justru Pemerintah Harusnya Malu 10Berita- Kehadiran terdakwa penista agama bersama Presiden Joko Widodo menyambut Raja Salman ibn Abd… Read More
  • 02Alhamdulillah, 11 MoU Kerjasama Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi Disepakati 10Berita-JAKARTA—Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud dan Presiden Joko Widodo menjadi saksi penandatanganan beberapa nota kesepahaman (MoU) kerjasam… Read More
  • 01Raja Salman Bahas Kemerdekaan Palestina di Istana Bogor10Berita-Bogor—Dalam kunjungannya ke Indonesia, berbagai perbincangan dilakukan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dengan Presiden Joko Widodo saat berada di Istana Bogo… Read More
  • 09Jokowi dan Raja Salman Bertekad Memajukan Islam 10Berita JAKARTA -- Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengatakan, Indonesia dan Arab Saudi bersepakat menciptakan perdamaian di Timur Tengah. Kesepakatan tersebut terjadi sa… Read More
  • 08Ketika Allah Melupakan HambaNya10Berita-SALAH satu akibat buruk dari bermaksiat adalah Allah melupakan dan meninggalkan hamba, lalu Allah akan membiarkannya menjadi teman dekatnya setan. Ini sungguh suatu kesengsaraan … Read More