Posko Kemanusiaan FPI Dibubarkan, Polisi Kasih Waktu 5 Menit! Netizen: Tapi Perahu Karetnya Dipake
Kali ini anggota Front Persaudaraan Islam merespon kondisi musibah banjir di wilayah cipinang Jakarta Timur. Kedatangan para relawan FPI ini mendapatkan respon positif di masyarakat, karena memang wilayah tersebut merupakan langganan banjir, dan para relawan FPI memang selama ini juga sudah terbiasa dijumpai oleh masyarakat.
Posko yang didirikan Jumat malam (19/2/2021), berdekatan dengan tempat tinggal salah satu anggota relawan FPI, Jl. Cipinang Melayu depan Mall Cipinang pun mendapatkan respon positif dari masyarakat. Selain relawan memang menyiapkan tenaga untuk membantu evakuasi, seperti biasanya mereka menyiapkan tempat untuk posko dapur umum dan bantuan konsumsi untuk masyarakat.
Namun Posko FPI ini tidak bertahan lama, karena Kapolres Jakarta Timur dengan anggotanya mendatangi Posko tersebut, dalam 5 menit posko kemanusiaan FPI harus dibubar, atau relawan akan dibawa ke Polres.
Warga pun protes atas tindakan tersebut karena selama ini masyarakat tidak punya permasalah apapun dengan FPI apalagi dari segi kemanusiaan. Namun akhirnya Posko tersebut harus dibubarkan dengan alasan ada atribut FPI.
Relawan menyatakan bahwa semua atribut kami memang ada FPI nya, yang dilarang kan Front Pembela Islam bukan Front Persaudaraan Islam. Masa karena ada tulisan FPI maka kemanusiaan harus diabaikan oleh aparat?
Dan kalau mengacu pada aturan hukum SKB pembubaran Front Pembela Islam, pembubaran tersebut berkenaan dengan SKT yang tidak diperpanjang dari Front Pembela Islam. Dan saat ini dengan nama Front Persaudaraan Islam pun ternyata polisi melakukan tindakan sewenang-wenang tanpa dalih hukum, dan mengancam akan memproses orang karena melakukan bantuan kemanusiaan.
(Sumber: Faktakini)