10Berita - Sikap diamnya Presiden Joko Widodo di tengah polemik yang terjadi di Partai Demokrat menyulut kecaman banyak pihak.
Justru menurut Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, seharusnya kejadian politik ini menjadi momentum bagi Jokowi meninggalkan warisan yang baik untuk proses demokrasi Indonesia.
Sebab katanya, prahara ini hanya bisa dihentikan sosok presiden yang merupakan kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Sehingga, panyelenggaraan kegiatan yang diklaim sebagai Kongres Luar Biasa (KLB) oleh kader, eks kader dan pihak eksternal Partai Demokrat kemarin, juga tidak akan memperparah keadaan.
Termasuk, ada sangkaan mengenai keterlibatan pemerintah dan Jokowi sendiri di dalam upaya pengambilalihan kekuasaan Partai Demokrat dari Ketua Umum Agus Harimurthi Yudhoyono, setelah Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko dipilih sebagai ketua umum oleh peserta KLB Deliserdang, Sumatera Utara.
"Presiden hanya mengatakan 'cukup', maka ini akan selesai. Karena sumbernya di situ. Tidak mungkin akan Moeldoko macam-macam," ujar Pangi dalam kanal Youtubenya, Sabtu (6/3).
"Tapi yang jadi pertanyaan, tidak ada kata-kata dari presiden ketika ada surat dari AHY,. Presiden mendiamkan ini. Padahal ini momentum yang pas untuk presiden kalau beliau ingin dikenal punya legacy," sambungnya.
Menurut Pangi, Jokowi bisa dikenang dikemudian hari jika memang benar-benar menyelesaikan prahara Partai Demokrat ini. Karena, tugas presiden adalah menaungi dan melindungi semua partai.
"Bahkan, ketika ada partai meminta maka dilindungi. Apakah itu bukan momentum yang tepat? Kenapa kesempatan itu beliau tidak gunakan. Ini aneh bin ajaib," katanya.
"Karena, membela Partai Demokrat sangat penting hari ini, dan sama dengan membela demokrasi," demikian Pangi Syarwi Chaniago.(RMOL)
Minggu, 07 Maret 2021
Home »
» Pangi Syarwi: Membela Partai Demokrat Tidak Dijadikan Momentum Oleh Jokowi, Aneh Bin Ajaib!
Pangi Syarwi: Membela Partai Demokrat Tidak Dijadikan Momentum Oleh Jokowi, Aneh Bin Ajaib!
By 10 BERITA 3/07/2021 05:28:00 AM
Pangi Syarwi: Membela Partai Demokrat Tidak Dijadikan Momentum Oleh Jokowi, Aneh Bin Ajaib!
Related Posts:
IPW Anggap Polisi Jarang Sanggup Ungkap Kasus Penembakan Misterius IPW Anggap Polisi Jarang Sanggup Ungkap Kasus Penembakan Misterius 10Berita-Jakarta – Indonesian Police Watch (IPW) menyoroti tindakan penembakan misterius yang kerap terjadi di Ibu Kota yang jarang terungkap oleh pihak … Read More
Orasi Amien Rais di Aksi 55: “Selama Putusannya Zalim, Kita Turun Lagi” Orasi Amien Rais di Aksi 55: “Selama Putusannya Zalim, Kita Turun Lagi” Amien Rais 10Berita-JAKARTA Tokoh nasional Amien Rais hadir dalam Aksi Simpatik 55 di depan Gedung Mahkamah Agung (MA), Jakarta Pusat,… Read More
Pengamat Hukum Pidana UII: justru Petisi ‘Ahok Tidak Menista Agama’ yang Intervensi Hakim Pengamat Hukum Pidana UII: justru Petisi ‘Ahok Tidak Menista Agama’ yang Intervensi Hakim10Berita-JAKARTA–Pengamat hukum pidana Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Prof Mudzakir menilai petisi yang diserahkan pada k… Read More
Eep Saefulloh Fatah: Ada 5 Pelajaran dari Kekalahan AhokEep Saefulloh Fatah: Ada 5 Pelajaran dari Kekalahan Ahok 10Berita- Eep Saefulloh Fatah punya analogi tentang banyaknya karangan bunga yang dikirim untuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat. CEO konsu… Read More
Kalo Ngomong Garang Ternyata Pecundang, Anies Ditetapkan Jadi Gubernur Jakarta Terpilih, Ahok tak HadirKalo Ngomong Garang Ternyata Pecundang, Anies Ditetapkan Jadi Gubernur Jakarta Terpilih, Ahok tak Hadir 10Berita- KPU DKI Jakarta akhirnya secara resmi menetapkan pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno sebagai gubernur … Read More