OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 07 Maret 2021

Ujang: Tak Mungkin Moeldoko Kudeta Demokrat Tanpa Jaminan Disahkan Kemenkumham

Ujang: Tak Mungkin Moeldoko Kudeta Demokrat Tanpa Jaminan Disahkan Kemenkumham




10Berita
 - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat yang menetapkan Moeldoko sebagai Ketum Demokrat tidak sah alias abal-abal.

Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin menilai, meski KLB yang digelar itu disebut abal-abal dan inkonstitusional, namun ia meyakini bahwa kepengurusan KLB Moeldoko akan disahkan Kemenkumham.

Pasalnya, kata Ujang, tak mungkin Moeldoko berani menggelar KLB tanpa ada jaminan kedepannya.

"Tak mungkin Moeldoko mengkudeta Demokrat dengan cara KLB odong-odong jika tak ada jaminan akan disahkan oleh Kemenkumhan," kata Ujang saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (6/3/2021).

Selain itu, Ujang menyebut bahwa Kepala Staf Presiden yakni Moeldoko memiliki kedekatan dengan Meteri Hukum dan Ham Yasonna Laoly.

"Kan Kepala KSP Moeldoko dan Menkumham itu friend, sama-sama ada dalam pemerintahan," ucap Ujang.

Lebih lanjut, Ujang mengatakan bahwa meski tindakan Moeldoko dengan KLB Partai Demokrat itu merusak sistem kepartaian.

Namun, nyatanya KLB yang digelar di Sumatera Utara (Sumut) itu tetap berjalan.

"Walaupun merusak sistem kepartaian dan merusak demokrasi, faktanya KLB dibiarkan," jelasnya.

Seperti diketahui, Kepala Staf Presiden Moeldoko menerima penetapan dirinya sebagai Ketua Umum Demokrat dalam Kongres Luar Biasa (KLB) partai yang digelar di Deli Serdang Sumatera Utara, Jumat, (5/3/2021).

Moeldoko tidak ada di lokasi KLB saat penetapan ketua umum tersebut berlangsung. Mantan Panglima TNI itu menerima penetapan melalui sambungan telepon yang didengar oleh peserta KLB.

Sebelum menerima penetapan Moeldoko terlebih dahulu melontarkan tiga pertanyaan kepada peserta KLB yang harus dijawab serentak.

Pertama Moeldoko menanyakan mengenai apakah keberadaan KLB telah sesuai dengan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Partai.

Pertanyaan tersebut dijawab dengan kata 'sesuai' oleh peserta KLB.

Kedua, Moeldoko menanyakan mengenai keseriusan peserta KLB memilihnya sebagai Ketum. para peserta KLB menjawab pertanyaan Moeldoko tersebut dengan kata 'serius' secara serempak.

Ketiga, Moeldoko menanyakan kesiapan peserta KLB untuk berintegritas dalam bekerja serta menempatkan kepentingan merah putih di atas kepentingan golongan. Pertanyaan tersebut juga dijawab siap oleh peserta KLB.

"Oke, baik dengan demikian, saya menghargai dan menghormati keputusan saudara. untuk itu saya terima menajdi ketum Demokrat," pungkasnya. (*)

[news.beritaislam.org]


Related Posts:

  • 'Penganiayaan Tokoh Agama Perlu Dapat Perhatian Serius''Penganiayaan Tokoh Agama Perlu Dapat Perhatian Serius' Masyarakat diminta tak berasumsi 10Berita , JAKARTA - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Ikatan Pesantren Indonesia menilai fenomena penganiayaan yang dilakukan oleh orang gila… Read More
  • Ternyata Inilah Penyebab Konflik dalam Rumah Tangga Ternyata Inilah Penyebab Konflik dalam Rumah Tangga 10Berita, Setiap rumah tangga pasti memiliki masalah masing-masing, ada kalanya pasutri mengalami konflik yang tak bisa dielakkan. Tahukah apa sebenarnya penyebab konflik d… Read More
  • 5 Manfaat Mengonsumsi Jus Lidah Buaya Setiap Hari5 Manfaat Mengonsumsi Jus Lidah Buaya Setiap Hari 10Berita,Tahukah bahwa dengan meminum jus lidah buaya, sama dengan merawat kesehatan jantung juga memberi tubuh hidrasi ekstra? Sebenarnya meminum jus lidah buaya telah menja… Read More
  • Jejak Sejarah Islam di Negeri PizzaJejak Sejarah Islam di Negeri Pizza Kehadiran Muslim telah ada sejak 872 M saat penaklukan pertama di Mazara hingga 1300. 10Berita , JAKARTA — Sejarah Islam di Italia diawali pada abad kesembilan saat Sisilia ditaklukk… Read More
  • Teladan Dalam Tawadhu Dan Memuliakan UlamaTeladan Dalam Tawadhu Dan Memuliakan Ulama 10Berita, © Imam Asy-Sya’bi berkata, “Suatu saat Zaid bin Tsabit radhiallahu anhu (sahabat senior, ulama dan penghafal Al-Quran) melakukan shalat jenazah. Setelah se… Read More