10Berita - Seperti diketahui, sebelumnya Fadli Zon mengaku mengenal baik sosok Munarman hingga ia enggan percaya bahwa mantan petinggi Front Pembela Islam alias FPI itu ada hubungannya dengan teroris.
Terbaru, ia kembali buka suara terkait penangkapan Munarman di laman media sosial Twitter pribadinya.
Adapun hal itu berkaitan dengan pengakuan Tim Advokasi Ulama dan Aktivis (Taktis) yang mendampingi Munarman.
Taktis mengaku kesulitan akses untuk memberikan bantuan hukum kepada eks Sekretaris Umum FPI itu.
Menanggapi hal tersebut, politisi Fadli Zon lantas kembali menyuarakan opininya yang tampak masih kukuh membela Munarman.
Menurutnya, apa yang dilakukan terhadap Munarman merupakan pelanggaran HAM dan berlebihan.
Untuk itu, ia menganggap bahwa Pemerintah mempertontonkan kekuasaan kepada publik, bukannya penegakan hukum.
“Ini jelas pelanggaran HAM, berlebihan n mempertontonkan kekuasaan bukan penegakkan hukum,” tanggap Fadli Zon pada Kamis pagi ini, 29 April 2021, seperti dikutip terkini.id via Twitter.
Ia kemudian meminta agar pihak pengacara maupun keluarga dari Munarman dapat diberikan akses.
Terlebih menurut Fadli Zon, ini merupakan bulan suci Ramadan—yang sebagaimana kita tahu merupakan bulan penuh kebaikan.
“Berilah akses pada pengacara n keluarga untuk memberi bantuan hukum n juga makanan/minuman. Ini bulan suci Ramadhan,” pungkas Fadli Zon. [terkini]
