OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 17 September 2021

TNI Kok Sok-sokan Bicara Soal Agama, Elite PKS ke Letjen Dudung: Bicaralah Sesuai Kapasitas Anda!

TNI Kok Sok-sokan Bicara Soal Agama, Elite PKS ke Letjen Dudung: Bicaralah Sesuai Kapasitas Anda!



 

10Berita - Statemen Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurrachman soal semua agama benar di mata tuhan mendapat kritik tajam dari PKS.

Hal ini disampaikan anggota Komisi VIII DPR RI fraksi PKS, Bukhori Yusuf.

Menurut Bukhori, seharusnya diskursus terkait kebenaran agama bukan domain TNI.

Apalagi Dudung bicara hal itu dalam kapasitasnya sebagai pejabat militer.

“Saya pikir bukan otoritas TNI untuk bicara tentang kebenaran agama. Namun perlu ditegaskan, bukan berarti dilarang secara mutlak. Hanya saja, mengingat isu ini bersifat sensitif dan prinsipil, diskursus ini seyogyanya diterangkan oleh pihak yang selaras dengan kapasitasnya, seperti pemuka agama demi menghindari polemik,” kata Bukhori kepada wartawan, Jumat 17 September 2021.

Seakan menyinggung Dudung, dia menyatakan bahwa tugas TNI adalah menjaga pertahanan dan keamanan negara sebagaimana telah diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD 1945).

Maka itu, dia mengimbau Dudung untuk berbicara sesuai dengan kapasitasnya.

“TNI diberikan mandat oleh konstitusi untuk menjadi lapis terdepan dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Sebab itu, saya mengingatkan agar Letjen Dudung berbicara sesuai dengan kapasitasnya,” tandasnya.

Sebelumnya Pangkostrad Letjen TNI Dudung sempat meminta para prajuritnya untuk tidak fanatik berlebihan dalam beragama dan lebih bijak dalam menerima informasi yang beredar di media sosial.

Pesan itu disampaikan Dudung saat berkunjung ke Batalyon Zipur 9 Kostrad, Ujungberung, Bandung, Jawa Barat. Senin 13 September 2021.

“Bijaklah dalam bermain media sosial sesuai dengan aturan yang berlaku bagi prajurit. Hindari fanatik yang berlebihan terhadap suatu agama. Karena semua agama itu benar di mata Tuhan,” kata Jenderal Dudung seperti dilansir dari laman resmi Kostrad.

Belakangan pernyataan itu ramai dan menjadi viral.

Bahkan Dudung sempat ramai dibahas di sosial media sampai menjadi trending Twitter.[hops]

Related Posts: