10Berita - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun baru-baru ini memberikan penilain negatif terhadap pemerintahan Jokowi saat ini.
Refly mengatakan bahwa pada pemerintahan Jokowi kali ini terlalu berisik dengan persoalan radikalisme, namun tidak cukup tergangggu dengan semakin menjamurnya kasus korupsi.
“Gelisahnya hanya kepada pegawai BUMN yang terpapar radikalisme, padahal cuma satu orang saja,” ujarnya dikutip dari kanal YouTube Refly Harun, pada hari Kamis 21 April 2022.
Banyaknya para pejabat yang melakukan tindak pindana korupsi di negeri ini tidak menjadi suatu keprihatinan tersendiri.
Tidak hanya itu, bahkan Refly Harun menilai bahwa Indonesia semakin lama akan segera alami kehancuran.
Pasalnya para pemburu rente semakin dibiarkan menjamur dan tidak dibuat jera oleh hukum.
“Sebab, orang-orang pemburu rente di sekitar kekuasaan itu dibiarkan saja. Kalau pun diberantas, tak sampai ke akarnya,” ujar Refly.
Advokat yang sekaligus pegiat media sosial ini menyanrankan kepada publik untuk mempertanyakan setiap kasus yang terjadi apakah hanya dilakukan oleh satu orang pejabat saja.
“Apakah tak ada orang kuat yang terlibat, tetapi tidak diapa-apain? Kita hanya bisa bertanya-tanya,” tutur Refly.
Refly Harusn juga meminta kepada negara untuk tidak hanya sibuk pada persoalan-persoalan pencemaran nama baik saja.
“Lalu, lupa dengan masalah sesungguhnya, yaitu mereka yang ada di rente kekuasaan dan bisnis. Itulah sebenarnya musuh kita bersama-sama,” jelasnya.
Seperti diketahui, Refly Harun telah sering memberikan kritik-kritiknya terhadapa pemerintah secara luas terkait dengan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan dalam akun YouTube pribadinya.
Refly Harun juga sempat menyebut aturan pemerintahan negara ini dibuat oleh para iblis ketika menyoal tentang UU Cipta Kerja yang menimbulkan banyak polemik.
“Wah ini zalim sekali. Saya kira, mohon maaf, kalau kita lihat poin-poin ini hanya iblis saja yang barang kali membuat undang-undang seperti ini,” ujar Refly.
Refly menambahkan, “Karena ini jelas sekali sangat tidak memanusiakan pekerja. Bayangkan betapa lemahnya posisi pekerja”.
Meskipun begitu, Refly meminta publik untuk memeriksa ulang poin yang mempermasalahkan RUU Cipta Kerja itu.
Mantan Komisaris Utama PT Jasa Marga ini juga menyebut para pembuat undang-undang omnibus law tidak mengantisipasi dampak yang timbul.***
Sumber: hops
Jumat, 22 April 2022
Home »
» Refly Sindir Pemerintahan Jokowi: Cuma Berisik soal Radikalisme, tapi Tak Terusik dengan Korupsi!
Refly Sindir Pemerintahan Jokowi: Cuma Berisik soal Radikalisme, tapi Tak Terusik dengan Korupsi!
By 10 BERITA 4/22/2022 09:32:00 AM
Refly Sindir Pemerintahan Jokowi: Cuma Berisik soal Radikalisme, tapi Tak Terusik dengan Korupsi!
Related Posts:
Muslim Rohingya Sambut Gembira Penangkapan Suu Kyi: Dia Penyebab Penderitaan KamiMuslim Rohingya Sambut Gembira Penangkapan Suu Kyi: Dia Penyebab Penderitaan Kami 10Berita - Warga Muslim Rohingya yang meninggalkan Myanmar ke Bangladesh setelah penindakan brutal oleh militer tiga tahun lalu, menyambut… Read More
Gubernur Anies Siagakan 24 Jam Full 5000 Personel Untuk Tangani Sampah Antisipasi Banjir KirimanGubernur Anies Siagakan 24 Jam Full 5000 Personel Untuk Tangani Sampah Antisipasi Banjir Kiriman𝐆𝐮𝐛𝐞𝐫𝐧𝐮𝐫 𝐀𝐧𝐢𝐞𝐬 𝐒𝐢𝐚𝐠𝐚𝐤𝐚𝐧 𝟐𝟒 𝐉𝐚𝐦 𝐅𝐮𝐥𝐥 𝟓𝟎𝟎𝟎 𝐏𝐞𝐫𝐬𝐨𝐧𝐞𝐥 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐓𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧𝐢 𝐒𝐚𝐦𝐩𝐚�… Read More
Susi Lawan Buzzer Usai Serukan Unfollow Abu Janda di TwitterSusi Lawan Buzzer Usai Serukan Unfollow Abu Janda di Twitter10Berita - Eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti 'diserang' para pendengung atau buzzer di akun twitter resmi miliknya @susipudjiastuti usai menga… Read More
Dianggap Agama Pendatang, HRS: Islam Itu Agama Pribumi!Dianggap Agama Pendatang, HRS: Islam Itu Agama Pribumi!10Berita – Sebuah video beredar di jejaring media sosial. Video tersebut memperlihatkan ceramah Habib Rizieq Shihab yang menyinggung soal Islam disebu… Read More
Asyari Usman: Kudeta Partai Demokrat Adalah Salah Satu Cara Menjegal Anies BaswedanAsyari Usman: Kudeta Partai Demokrat Adalah Salah Satu Cara Menjegal Anies BaswedanKudeta Partai Demokrat Adalah Salah Satu Cara Menjegal Anies Baswedan By Asyari Usman (wartawan senior) Musuh-musuh politik Ani… Read More