10Berita - Sorotan terhadap Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang diduga sunat dana umat menjadi bola liar. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pun kena senggolannya.
Di media sosial muncul nama Jazuli Juwaini lantaran Ketua Majelis Pertimbangan (MPW) PKS Banten Sudarman Ibnu Murtadho menjadi Ketua Dewan Pengawas ACT.
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR Jazuli Juwaini menepis anggapan yang menyebutnya terkait dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Legislator dari Daerah Pemilihan II Banten itu menegaskan dirinya bukanlah pendiri maupun pengurus di lembaga yang sedang jadi sorotan tersebut.
"Saya tidak ada kaitan dengan ACT. Saya tidak ikut mendirikan, tidak pernah bekerja di ACT, dan tidak pernah mendapat gaji dari ACT," kata Jazuli melalui layanan pesan, Rabu (6/7/2022).
Mantan ketua Bidang Pengembangan Ekonomi dan Kewirausahaan PKS itu juga membantah tuduhan yang menyebut parpolnya terkait dengan ACT.
Jazuli justru merasa heran karena kisruh ACT yang bermula dari konflik internal ternyata meluas, bahkan menjadi isu liar yang menyeret PKS.
"Masalah utamanya konflik di internal ACT, mereka saling pecat, kenapa jadi lari ke PKS?" ujar dia.
ACT menjadi sorotan luas karena para pengurusnya diduga menyelewengkan dana donasi. Pemerintah pun mencabut izin pengumpulan uang dan barang (PUB) yang dikantongi ACT.
Belakangan di media sosial muncul narasi yang mengaitkan ACT dengan Jazuli dan PKS.
Narasi itu menyebut Ketua Majelis Pertimbangan (MPW) PKS Banten Sudarman Ibnu Murtadho menjadi Ketua Dewan Pengawas ACT .
Informasi lain menyebut Sudarman menjadi pimpinan Yayasan Rahmatan Lil’alamin. Jazuli disebut-sebut sebagai pembina yayasan yang memiliki Sekolah IT Insan Citra itu.
Namun, Jazuli mengaku tidak mengetahui Sudarman bekerja di ACT. Anggota Komisi I DPR itu mengatakan dirinya baru tahu jabatan Sudarman di ACT dari pemberitaan.
"Saya pun baru tahu dari media bahwa Pak Sudarman kerja di ACT, karena tidak pernah memberi tahu saat rapat yayasan dan memang tidak ada kewajiban untuk memberi tahu juga dia bekerja di mana," katanya.
Menurut Jazuli, Yayasan Rahmatan Lil’alamin dan ACT merupakan dua entitas berbeda yang tidak bisa dikaitkan secara langsung.
"Apa kalau Pak Sudarman jadi pengurus suatu yayasan, lalu tidak boleh bekerja di tempat lain untuk menghidupi anak istrinya?" kata dia.
(jpnn)
Kamis, 07 Juli 2022
Home »
» ACT Diduga Sunat Dana Umat, Jazuli: Kenapa Lari ke PKS?
ACT Diduga Sunat Dana Umat, Jazuli: Kenapa Lari ke PKS?
By 10 BERITA 7/07/2022 11:05:00 AM
ACT Diduga Sunat Dana Umat, Jazuli: Kenapa Lari ke PKS?
Related Posts:
06 BLUNDER dan PANIK! Tito: Jangan Mudah Percaya Informasi di Media Sosial, Wiranto: Kapolri Jaring Info Makar Dari Media Sosial 10Berita- Pernyataan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiran… Read More
07 AKSI 212, WARGA MUHAMMADIYAH AKAN TURUN DENGAN MASSA YANG LEBIH BESAR 10Berita - Warga Muhammadiyah akan terus mengawal penanganan kasus Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki T. Purnama. Apalagi An… Read More
09 Mengapa Issu (Rush Money Dan Makar) Di Jadikan Urusan, Sementara Realitas Tangkap Ahok Dihindarkan 10Berita Jakarta- Aparat Negara saat ini lebih banyak bertindak mengusir ASAP persoalan di… Read More
08 [VIDEO] Nasihat Tokoh Tionghoa Non Muslim untuk Kapolri dan Panglima TNI yang Muslim 10Berita-JAKARTA – Tokoh masyarakat Tionghoa Indonesia, Lieus Sungkharisma, mengungkapkan rasa bangganya … Read More
05 Jaringan Muda NU Putuskan Ikut Demo Bela Islam III 10Berita – Jaringan Muda Nahdhatul Ulama (JMNU) mamastikan akan ikut menjadi peserta demonstrasi Bela Islam III yang digelar 2 Desember mendatang. Demikian dik… Read More