10Berita - Pendakwah Hilmi Firdausi atau dikenal Ustadz Hilmi menyoroti adanya wacana tiga periode pada masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Di samping itu, heboh juga tagar #2024Gantian.
Hal tersebut ditanggapi Ustadz Hilmi melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Ustadz Hilmi menyebutkan bahwa jika menjunjung tinggi rasa cinta pada Tanah Air dan menaati konstitusi yang berlaku, mulai untuk menghentikan soal wacana tiga periode itu.
Ustadz Hilmi juga menegaskan bahwa sudah saatnya di tahun 2024 memberikan kesempatan pada wajah baru yang memimpin Indonesia.
"Kalau cinta NKRI… Kalau taat konstitusi… Maka hentikan wacana 3 periode. Karena saatnya #2024Gantian," ujar Ustadz Hilmi melalui akun Twitter pribadi miliknya pada Rabu (31/8).
Sementara itu, Jokowi buka suara soal wacana tiga periode tersebut dalam forum Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia yang digelar di gedung Youth Center, Sport Center Arcamanik, Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/8).
Dalam kesempatan itu, Jokowi menegaskan bahwa wacana terkait masa jabatan presiden hingga 3 periode boleh-boleh saja.
"Karena negara ini adalah negara demokrasi, jangan sampai ada yang baru ngomong 3 periode (lalu) kita sudah ramai. Itu kan tataran wacana. Kan boleh saja orang menyampaikan pendapat, orang kalau ada yang ngomong ganti presiden kan juga boleh, ya gak? Jokowi mundur kan juga boleh," tutur Jokowi.
Menurut Jokowi, hal tersebut memanglah melanggar konsitusi, namun dirinya mengedepannya kehendak rakyat sehingga baginya, tidak ada larangan selagi demi rakyat.
"Jokowi Jokowi, konstitusi tidak memperbolehkan, ya, sudah jelas itu. Sekali lagi. Saya akan selalu taat pada konstitusi dan kehendak rakyat," pungkas Jokowi.[wartaekonomi]
