10Berita, Jakarta– Polisi Swedia akhirnya melarang aksi membakar Al-Quran dalam demonstrasi. Kebijakan itu diambil pemerintah usai meluasnya protes dari belbagai negara atas pembiaran politikus sayap kanan Rasmus Paludan melakukan aksi provokatif itu pada Januari lalu.
Sejumlah pihak sempat meminta izin kepada polisi untuk kembali menggelar demo di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm dalam waktu dekat. Kepolisian nasional Swedia kemudian berdiskusi dengan Polisi Keamanan terkait aksi tersebut. Hasilnya, mereka melarang unjuk rasa semacam itu.
“Perkumpulan (demo) semacam itu dinilai bisa menyebabkan gangguan serius terhadap keamanan nasional,” demikian pernyataan resmi polisi Swedia, seperti dikutip Russia Today, Rabu (8/2).
Polisi Keamanan Swedia mencatat ancaman terorisme meningkat usai Paludan membakar Al Quran pada bulan lalu.
Selain meningkatkan ancaman teror, aksi Paludan juga semakin mempersulit posisi Swedia dan Finlandia yang sedang mengajukan diri bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO).
Swedia sempat panen protes usai membiarkan Paludan membakar Al Quran di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm pada 23 Januari lalu.
Aksi ini bersamaan dengan sejumlah orang yang memprotes keinginan Turki agar Swedia merepatriasi anggota Partai Pekerja Kurdistan (PKK) ke negaranya.
Saat Paludan melancarkan aksinya, polisi terlihat memantau. Namun, mereka tak banyak berbuat.
Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom bahkan sempat mengatakan aksi semacam itu bagian kebebasan berekspresi di negaranya.
Tindakan Paludan berdampak buruk terhadap upaya Swedia menjadi anggota NATO. Sebelum ada aksi pembakaran Al Quran, posisi Swedia bersama Finlandia sudah sulit lantaran Turki ogah memberi restu jika kedua negara nordik itu tidak melakukan sejumlah syarat yang diajukan Ankara.
Salah satu syaratnya yakni Swedia dan Finlandia harus merepatriasi ratusan aktivis Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dianggap Ankara organisasi teroris. Turki pun semakin ogah memberi restu kepada Swedia untuk masuk NATO setelah insiden pembakaran Al Quran.
Sementara itu, untuk bisa menjadi bagian dari NATO para calon anggota harus mengantongi restu dari seluruh anggota, termasuk Turki. Sementara itu, anggota juga punya hak untuk memberi atau menolak calon.
Jumat, 10 Februari 2023
Home »
» Swedia Akhirnya Larang Aksi Bakar Al-Quran
Swedia Akhirnya Larang Aksi Bakar Al-Quran
By 10 BERITA 2/10/2023 02:56:00 PM
Swedia Akhirnya Larang Aksi Bakar Al-Quran
Related Posts:
Bahaya, Segera Hapus 10 Hal Ini Dari Facebook AndaBahaya, Segera Hapus 10 Hal Ini Dari Facebook Anda 10Berita, Facebook kini memiliki lebih dari 1,49 miliar pengguna di seluruh dunia. Meski menggembirakan, hal ini patut membuat kita waspada terhadap keamanan sebagai… Read More
Gunakan Dana Optimalisasi Haji, Pengamat Ini Takut Penyelenggaraan Haji Indonesia Seperti Kasus First TravelGunakan Dana Optimalisasi Haji, Pengamat Ini Takut Penyelenggaraan Haji Indonesia Seperti Kasus First Travel 10Berita – Penggunaan dana optimalisasi haji yang berlebihan berpotensi menjadi problem besar di kemudian hari. Pasa… Read More
Karikatur Tempo, Etika Jurnalistik Tempo dipertanyakanKarikatur Tempo, Etika Jurnalistik Tempo dipertanyakan Gemas” Karikatur Tempo” Oleh: Ahmad Rizal – Dir. Indonesia Justice Monitor Karikatur pria yang duduk dan bersorban dengan balon teks yang berbunyi, … Read More
Romo Syafi’i; Statement Tito Tidak Bisa Hapus Dugaan Penyerangan Orang Gila di KoordinirRomo Syafi’i; Statement Tito Tidak Bisa Hapus Dugaan Penyerangan Orang Gila di Koordinir 10Berita – Anggota Komisi III DPR RI, Muhammad Syafi’i meyakini penyerangan terhadap ulama dan aktivis Islam di beberapa daerah beberapa… Read More
Dua Tahun Kematian Siyono, Apa Kabar Pelakunya?Dua Tahun Kematian Siyono, Apa Kabar Pelakunya? 10Berita , Jakarta – Ketua Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan bahwa proses hukum Densus 88 yang membunuh Siyono masih belum jelas. Padahal, kasus … Read More