OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 15 Maret 2023

Anies Baswedan, Namanya Sejajar dengan Presiden Rusia Vladimir Putin

Anies Baswedan, Namanya Sejajar dengan Presiden Rusia Vladimir Putin



 

10Berita - Bermula dari  keikutsertaanya dalam AFS Intercultural Programs, yakni program pertukaran  pelajar siswa Indonesia-Amerika (1987), nama Anies Baswedan masuk dalam daftar 100 Intelektual Publik Dunia di Majalah Foreign Policy. Namanya tercantum di  majalah terbitan Amerika pada edisi April 2008, dan merupakan satu-satunya orang Indonesia.

Anies berhasil menyejajarkan namanya dengan para intelektual muda dunia, seperti Noam Chomsky, Al Gore (aktivis lingkungan dan mantan Presiden AS), Samuel Huntington, Vaclav Havel, Thomas Friedman, Bernard Lewis, Lee Kuan Yeuw, dan pemenang Nober Perdamaian asal Bangladesh, Muhammad Yunus.
 
Foreign Policy tentu tidak sembarangan memilih Anies. Citranya yang netral, adil serta memiliki pandangan yang berimbang membuat Anies berhasil meraih kepercayaan luar biasa dari masyarakat luas, termasuk banyak tokoh politik.

Kriteria daftar bergengsi ini adalah aktivitas politik, keintelektualan yang tak hanya berpengaruh di dalam negeri tapi harus melampau batas negaranya. Komposisi yang terpilih adalah 36 dari Amerika Utara, 30 dari Eropa, 4 dari Amerika Latin, 11 dari Timur Tengah, 4 dari Afrika, 12 dari Asia, dan 3 dari Asia Tenggara, dan Oseania.

Pada April 2010 Anies terpilih sebagai salah satu dari 20 tokoh yang akan membawa perubahan dunia untuk 20 tahun mendatang versi majalah terbitan Jepang, Foresight. Dalam edisi khusus yang berjudul 20 Orang 20 Tahun, Majalah Foresight menampilkan tokoh yang diperkirakan akan menjadi perhatian dunia karena berperan dalam perubahan dunia dua dekade mendatang.

Pada saat itu, Nama Anies disematkan bersama Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Venezuela Hugo Chaves, Menlu Inggris David Miliband, anggota parlemen dan Sekjen Indian National Congress India, Rahul Gandhi, serta politisi muda Partai Republik dan anggota House off Represntative AS, Paul Ryan. Majalah itu menilai Anies cocok memimpin Indonesia masa depan.

Darah aktivis mengalir dalam dirinya. Dia tumbuh menjadi pemud aktif.  Lulus dari SMA, Anies melanjutkan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Jiwa pergerakannya mendapat saluran dalam pelampiasan dan lahan subur di kampus bergengsi di kota itu. Lalu Anies aktif di gerakan mahasiwa dan menjadi Ketua Umum Senat Mahasiswa UGM.

Prestasi Anies sewaktu menjadi mahasiwa UGM, dia mendapatkan beasiswa Japan Airlines serta mengikuti kuliah musim panas bidang Asean Studies di Unversitas Sophia di Tokyo, Jepang.

Selama menjadi mahasiwa Anies memiliki pemikiran-pemikiran hebat. Pada masa itu, tahun 1992, universitas-universitas di Indonesia mulai diperkenalkan senat mahasiwa oleh pemerintah Orde Baru. Kampus-kampus memandang konsep itu dengan perasaan skeptis dan  ogah-ogahan.

Anies tak takut bernasib seperti Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang menjadi corong dan pesawat ide penguasa kala itu. Dia juga melahirkan konsep BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), konsep ini kali pertama lahir di UGM dibawah kepemimpinan Anies.

Sebagai aktivis corak pergerakannya berbeda. Suami dari Fery Farhati Ganis lebih menonjolkan perlawananya dengan metode ilmiah seperti riset. Pendek kata Anies lebih moderat sifatnya.

Setelah lulus kuliah tahun 1995, Anies mendapatkan beasiswa Fullbright untuk mendaatkan master bidang International Security and Economic Policy di Universitas Maryland, Collage Park. Berkat prestasi-prestasinya yang sangat gemilang, sewaktu kuliah, dia anugerahi William P. Cole III Follow di Maryland School of Public Policy, ICF Scolarship, dan ASEAN Student Award.

Pada 2005, Anies berhasil menyelesaikan doktoralnya  di Universitas Nothern Illionis dengan disertasinya tentang Otonomi Daerah dan Pola Demokrasi di Indonesia. Pada tahun yang sama Anies kembali ke tanah air. Dua tahun kemudian, Anies langsung digaet menjadi Rektor Universitas Paramadina.

Pada Pemilu 2009, Anies menjadi moderator dalam acara Debat Calon Presiden yang ditayangkan salah satu stasiun televise swasta. Pada akhir itu, Anies dipilih oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi anggota Tim-8 untuk menangani kasus sangkaan pidana terhdap pimpinan KPK Bibit Samad Riyanto dan Chandra M. Hamzah. Anies yang bukan berlatar belakang hukum, dipilih menjadi Juru Bicara Tim-8.

Dengan segudang pretsasi yang dimilikinya tak heran sekarang begitu banyak yang menyuarakan dukungan terhadap Anies untuk memimpin bangsa ini pada 2024. Dan, selangkah lagi Anies menduduki orang nomor satu di Republik Indonesia.

Sumber: kba

Anies Baswedan, Namanya Sejajar dengan Presiden Rusia Vladimir Putin

Konten Islam / 34 menit yang lalu



 


KONTENISLAM.COM - Bermula dari keikutsertaanya dalam AFS Intercultural Programs, yakni program pertukaran pelajar siswa Indonesia-Amerika (1987), nama Anies Baswedan masuk dalam daftar 100 Intelektual Publik Dunia di Majalah Foreign Policy. Namanya tercantum di majalah terbitan Amerika pada edisi April 2008, dan merupakan satu-satunya orang Indonesia.


Anies berhasil menyejajarkan namanya dengan para intelektual muda dunia, seperti Noam Chomsky, Al Gore (aktivis lingkungan dan mantan Presiden AS), Samuel Huntington, Vaclav Havel, Thomas Friedman, Bernard Lewis, Lee Kuan Yeuw, dan pemenang Nober Perdamaian asal Bangladesh, Muhammad Yunus.

 

Foreign Policy tentu tidak sembarangan memilih Anies. Citranya yang netral, adil serta memiliki pandangan yang berimbang membuat Anies berhasil meraih kepercayaan luar biasa dari masyarakat luas, termasuk banyak tokoh politik.


Kriteria daftar bergengsi ini adalah aktivitas politik, keintelektualan yang tak hanya berpengaruh di dalam negeri tapi harus melampau batas negaranya. Komposisi yang terpilih adalah 36 dari Amerika Utara, 30 dari Eropa, 4 dari Amerika Latin, 11 dari Timur Tengah, 4 dari Afrika, 12 dari Asia, dan 3 dari Asia Tenggara, dan Oseania.


Pada April 2010 Anies terpilih sebagai salah satu dari 20 tokoh yang akan membawa perubahan dunia untuk 20 tahun mendatang versi majalah terbitan Jepang, Foresight. Dalam edisi khusus yang berjudul 20 Orang 20 Tahun, Majalah Foresight menampilkan tokoh yang diperkirakan akan menjadi perhatian dunia karena berperan dalam perubahan dunia dua dekade mendatang.


Pada saat itu, Nama Anies disematkan bersama Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Venezuela Hugo Chaves, Menlu Inggris David Miliband, anggota parlemen dan Sekjen Indian National Congress India, Rahul Gandhi, serta politisi muda Partai Republik dan anggota House off Represntative AS, Paul Ryan. Majalah itu menilai Anies cocok memimpin Indonesia masa depan.


Darah aktivis mengalir dalam dirinya. Dia tumbuh menjadi pemud aktif. Lulus dari SMA, Anies melanjutkan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Jiwa pergerakannya mendapat saluran dalam pelampiasan dan lahan subur di kampus bergengsi di kota itu. Lalu Anies aktif di gerakan mahasiwa dan menjadi Ketua Umum Senat Mahasiswa UGM.


Prestasi Anies sewaktu menjadi mahasiwa UGM, dia mendapatkan beasiswa Japan Airlines serta mengikuti kuliah musim panas bidang Asean Studies di Unversitas Sophia di Tokyo, Jepang.


Selama menjadi mahasiwa Anies memiliki pemikiran-pemikiran hebat. Pada masa itu, tahun 1992, universitas-universitas di Indonesia mulai diperkenalkan senat mahasiwa oleh pemerintah Orde Baru. Kampus-kampus memandang konsep itu dengan perasaan skeptis dan ogah-ogahan.


Anies tak takut bernasib seperti Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang menjadi corong dan pesawat ide penguasa kala itu. Dia juga melahirkan konsep BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), konsep ini kali pertama lahir di UGM dibawah kepemimpinan Anies.


Sebagai aktivis corak pergerakannya berbeda. Suami dari Fery Farhati Ganis lebih menonjolkan perlawananya dengan metode ilmiah seperti riset. Pendek kata Anies lebih moderat sifatnya.


Setelah lulus kuliah tahun 1995, Anies mendapatkan beasiswa Fullbright untuk mendaatkan master bidang International Security and Economic Policy di Universitas Maryland, Collage Park. Berkat prestasi-prestasinya yang sangat gemilang, sewaktu kuliah, dia anugerahi William P. Cole III Follow di Maryland School of Public Policy, ICF Scolarship, dan ASEAN Student Award.


Pada 2005, Anies berhasil menyelesaikan doktoralnya di Universitas Nothern Illionis dengan disertasinya tentang Otonomi Daerah dan Pola Demokrasi di Indonesia. Pada tahun yang sama Anies kembali ke tanah air. Dua tahun kemudian, Anies langsung digaet menjadi Rektor Universitas Paramadina.


Pada Pemilu 2009, Anies menjadi moderator dalam acara Debat Calon Presiden yang ditayangkan salah satu stasiun televise swasta. Pada akhir itu, Anies dipilih oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi anggota Tim-8 untuk menangani kasus sangkaan pidana terhdap pimpinan KPK Bibit Samad Riyanto dan Chandra M. Hamzah. Anies yang bukan berlatar belakang hukum, dipilih menjadi Juru Bicara Tim-8.


Dengan segudang pretsasi yang dimilikinya tak heran sekarang begitu banyak yang menyuarakan dukungan terhadap Anies untuk memimpin bangsa ini pada 2024. Dan, selangkah lagi Anies menduduki orang nomor satu di Republik Indonesia.


Sumber: kba