OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 25 Maret 2023

Rezim Komunis Kembali Larang Muslim Uyghur Berpuasa, 1.811 Desa Dipantau Ketat

Rezim Komunis Kembali Larang Muslim Uyghur Berpuasa, 1.811 Desa Dipantau Ketat 



Aktivis hak asasi Hui, Ma Ju, difoto setelah mempresentasikan laporan tentang perlakuan rezim komunis Cina terhadap minoritas Muslim Hui, Selasa, 21 Maret 2023 di Washington, D.C. (Gemunu Amarasinghe/RFA) 

10Berita, TURKISTAN TIMUR  – Saat umat Muslim di seluruh dunia bersiap menyambut bulan suci Ramadhan, Muslim di Cina justru menghadapi larangan berpuasa dan berbagai kebijakan represif lainnya. 

Etnis Muslim minoritas di Turkistan Timur (Xinjiang) diperintahkan untuk tidak mengizinkan anak-anak mereka berpuasa. Anak-anak pun ditanyai oleh aparat rezim mengenai apakah orang tua mereka berpuasa atau tidak, kata pejabat setempat dan kelompok hak asasi manusia. 

“Selama Ramadhan, rezim meminta 1.811 desa [di Xinjiang] untuk menerapkan sistem pemantauan sepanjang waktu, termasuk inspeksi langsung ke rumah-rumah warga Uyghur,” kata juru bicara World Uyghur Congress (WUC), Dilshat Rishit. 

Tak hanya itu, 11,4 juta Muslim Hui–komunitas yang paling dekat dengan etnis mayoritas Han Cina–juga berada dalam bahaya, sebagaimana diperingatkan oleh koalisi kelompok hak asasi, termasuk Chinese Human Rights Defenders, dalam laporan terbaru.

Etnis Muslim Hui telah diidentifikasi oleh Beijing sebagai “ancaman yang harus diselesaikan melalui asimilasi paksa”, sebut laporan koalisi itu. 


Jamaah etnis Hui meninggalkan Masjid Laohuasi setelah salat Jumat di Linxia, Provinsi Gansu, Cina, 2 Maret 2018. (AFP) 

Rezim komunis yang dipimpin Xi Jinping telah menjadikan mereka sebagai sasaran kampanye “kontraterorisme” di Xinjiang, dengan lebih dari 100.000 warga Hui juga dikirim ke kamp “pendidikan ulang” bersama warga Uyghur, masih menurut laporan koalisi tersebut. 

Turghunjan Alawudin dari WUC mengatakan, “Cina tidak menghormati atau menolerir budaya dan agama orang lain, tetapi memperlakukan budayanya sendiri sebagai yang tertinggi. Alih-alih memberi selamat kepada umat Islam atas datangnya Ramadhan, Cina justru terus melarang kaum Muslimin untuk berpuasa dan salat.” 

“Cina telah menunjukkan permusuhan ekstrem terhadap keyakinan beragama dan kebudayaan Uyghur. Cina terus melanjutkan genosida yang sedang berlangsung terhadap Muslim Uyghur dalam upayanya untuk menghapusnya,” tegasnya. 

Pemaksaan 

Serikjan Bilash, pendiri kelompok hak asasi Atajurt yang berbasis di Kazakhstan, mengatakan bahwa sekolah-sekolah di Ili juga menggunakan anak-anak Muslim untuk mendapatkan informasi tentang ketaatan beragama orang tua mereka. 

“[Mereka diberikan] formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan terperinci mengenai praktik-praktik yang sebenarnya normal dalam sebuah keluarga Muslim,” katanya. 

“Misalnya, apakah orang tua menggunakan [ucapan Islam] Assalaamu’alaykum ketika mereka menyapa kerabatnya.” 

“Juga, apakah orang tua mereka makan atau minum saat tengah hari, dan apakah mereka sarapan setelah matahari terbit,” jelasnya. 

Seorang pejabat di biro pendidikan daerah Xinyuan membenarkan bahwa setiap orang dewasa yang bekerja untuk pemerintah dilarang berpuasa selama Ramadhan. 

“Para siswa tidak diperbolehkan berpuasa, dan anggota keluarga yang menjadi pegawai negeri juga tidak diperbolehkan,” kata pejabat itu. (RFA)

Sumber:  Sahabat Al-Aqsha.


Related Posts:

  • 08 IPW: TNI dan Polisi Juga Terima Dana Hibah Rp.130 Miliar dari Pemprov DKI 10Berita– Indonesia Police Watch (IPW) menyoroti langkah Bareskrim Polri memeriksa calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sylviana Murni dalam duga… Read More
  • 09 Motivator Non-Muslim Kaget, Naik Pesawat Hanya Untuk Ngisi Khutbah Jumat di Masjid Kecil Belakang Pasar 10Berita-Sesaat sebelum pintu kabin pesawat dibuka, Purser (flight service manager) menyapa beberapa orang penumpang. … Read More
  • 01 WASPADA! SPANDUK ADU DOMBA: Bikin Sendiri, Pasang Sendiri, Tuduh Orang Lain SPANDUK ADU DOMBA 10Berita-Spanduk jelek dan aneh soub, bikinnya nampak tergesa2. Usul bagi desainer spanduk: 1. Kalau memang untuk keperluan… Read More
  • 07 CADAS! Islam Tegakkan NKRI, Ust. Bachtiar Nasir: Jangankan Darah, NYAWA Pun Siap Diberikan Demi Negara 10Berita- Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Ustaz KH Bachtiar Nasir (UBN) menga… Read More
  • 10 Musuh Umat Islam: Jokowi dan PDIP Oleh M. Sembedo10Berita– Dalam kongres ke 8 PRD baru-baru ini, terlihat wajah Ajianto Dwi Nugroho, kader Kasebul [Kaderisasi Sebulan] lulusan Fisipol UGM, berada diarena kongres. Memang it… Read More