OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 14 Maret 2023

Soal Dana Hantu di Kemenkeu, Faizal Assegaf Sindir Ormas yang Pernah Ngemis Rp1,5 T

Soal Dana Hantu di Kemenkeu, Faizal Assegaf Sindir Ormas yang Pernah Ngemis Rp1,5 T



 

10Berita - Kritikus Faizal Assegaf, kembali menyoroti soal dana yang berpolemik di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) senilai Rp 300 triliun.

"Dulu Ormas Nahdlatul Ulama (NU) ngemis 1,5 T, kini 300 T jadi uang hantu di Kemenkeu," ujar Faizal dalam keterangannya (13/3/2023).

Faizal menyebut, elit NU merupakan kumpulan orang-orang bodoh. Dan, dia mengakui ucapannya tersebut kerap terbukti.

"Tapi, mereka terkesan lebih nyaman jadi bahlul. Kini mungkin mereka sadar. Tapi lucunya, berpura-pura tidak bodoh menyaksikan Kemenkeu terjerat uang tuyul 300 T. Lembaga yang pernah memposisikan ormas Islam tersebut seolah pengemis dan sangat melecehkan sekali," lanjutnya.

Kala itu, dikatakan Faizal. Ramai diberitakan Ketum PBNU Said Aqil Siradj ngamuk ihwal proposal bantuan senilai 1,5 trilian ke pemerintah, tak digubris Sri Muluyani.

Oleh karena pihak PBNU mengancam boikot pajak, terpaksa Sri Mulyani melempar secuil bantuan tersebut, diikuti bumbu manis, karena NU ormas toleran.

"Dalam sebuah postingan video setahun lalu, saya tegaskan, kalau elite NU cerdas, mestinya layak diberi 50 trilun dari APBN untuk majukan umat. Terlebih wadah kaum sarungan tersebut paling rajin jaga rumah ibadah, patuh pada penguasa dan jago ngoceh bela NKRI," tukasnya.

"Celakanya serangan kritikan saya untuk menaikan martabat NU justru menuai kecaman dari loyalisnya. Begitu kuat mental feodalistik dan kebodohan akut yang meradang. Seolah tidak boleh dikritik, padahal esensinya membela hak mereka dalam bernegara," sambung dia.

Tambah Faizal, sikap kebodohan tersebut membuat ormas yang mengklaim terbesar di dunia makin hari makin redup. Lebih parah lagi, kata Faizal. Terposisi gagu dan tak berdaya menghadapi dinamika bernegara yang makin amburadul.

Menurut Faizal, mestinya ormas NU terdepan bersikap kritis dan cerdas dalam bernegara. Tidak membiarkan Kemenkeu berubah jadi sarang garong.

"Begitu jelas umat dirugikan dengan pesta pora kejahatan korupsi. Tapi mereka lebih memilih dihargai dengan secuil fulus 1,5 triliuan," bebernya.

Tambahnya, andai separuh dari 300 T diberikan pada ormas NU, akan mendongkrak kesejahteraan umat yang mereka bina.

"Tapi, elitenya emong bego dan super sibuk dengan proposal recehan radikal-radikul. Alasannya untuk perangi kaum intoleran," katanya.

"Bodohnya sangat keterlaluan. Tak beda dengan Sri Mulyani, yang menyebar fitnah Kemenkeu disusupi radikalis. Faktanya Kemenkeu jada sarang iblis dan tuyul pencuri yang rakyat!," pungkasnya.

Sumber: kontenjatim


Related Posts:

  • 04 Ayat Qur’an Tentang Si Penista Agama, Makaru wa Makarallah… 10Berita– Dua pekan menjelang pencoblosan Pilkada DKI… gelombang yang tak terduga itu datang menggulung petahana. Allahu Akbar. Betapa agungnya skenario-M… Read More
  • 06 Kebijakan Trump Larang Imigran Negara Islam Buat Nampak AS Bodoh 10Berita-NEW YORK- Aktor kawakan Amerika Serikat (AS) Arnold Schwarzenegger mengkritik kebijakan Donald Trump terkait larangan masuk ke AS bagi pengungs… Read More
  • 07 Menteri Senior Zionis Israel Bersumpah untuk Caplok Seluruh Wilayah Tepi Barat 10Berita-TEL AVIV, ISRAEL- Menteri Pendidikan Zionis Israel Naftali Bennett bersumpah untuk mencaplok seluruh Tepi Barat setelah "kehila… Read More
  • 05 Ketua MPR Minta Kasus Penyadapan Telpon SBY Diproses Hukum 10Berita– Ketua MPR Zulkifli Hasan, ikut menanggapi isu penyadapan terhadap Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono. Isu penyadapan ini muncul dari pern… Read More
  • 08 Bagi Yang Suka Memperolok Agama Allah, Allah SWT Berfirman: "Tidak usah kamu minta ma’af" 10Berita-Pernah gak liat netizen yang ngetik 'takebeer' sebagai olok-olok atas kalimat 'Takbir'? Ada dan banyak.. Pernah… Read More