Mengurai Kemacetan Jakarta, Fahira Idris: Gubernur Heru Bisa Belajar dari Anies Baswedan
10Berita - Hasil analisis lembaga pemeringkat lalu lintas kota dunia, Tomtom International BV menempatkan indeks kemacetan Jakarta menjadi salah satu kota di dunia dengan peringkat kemacetan terparah. Nama Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dinilai ikut bertanggung jawab.
“Memang ada beberapa kebijakan yang dihapus ya, kita masih menganalisa tapi mudah-mudahanan dengan adanya peninjauan-peninjauan kembali, saya berharap Pemprov DKI Jakarta bisa menerima masukan-masukan dari berbagai pihak untuk mengurai kemacetan di Jakarta. Pak Heru, bisa belajar dari Gubernur sebelumnya (Anies Baswedan),” ujar Anggota DPD RI Provinsi DKI Jakarta Fahira Idris, kepada KBA News, di sela-sela Peluncuran Buku SUTRISNO MUSLIMIN SANG INOVATOR, Senin, 10 April 2023.
Fahira melanjutkan, Jakarta semenjak dahulu problemanya macet dan banjir. “ Saya juga berharap mudah-mudahan Pemprov DKI Jakarta, punya solusi yang terbaik mengatasi kemacetan. Kemacetan di DKI Jakarta bisa diurai kembali agar perjalanan bisa lebih lancar.,” ujar Fahira.
Dia memberikan contoh, Pemprov DKI Jakarta bisa mengurai kemacetan melalui transportasi Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line, lalu MRT (Mass Rapid Transit/Moda Raya Terpadu) dan LRT (Light Rail Transit).
Di tempat terpisah, Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Herman Khaeron menyatakan tidak berhasilnya Jakarta mempertahankan diri di posisi 46, dinilai karena Pj Gubernur Heru tak menjalankan program yang dilakukan Anies sebelumnya.
“Pj Gubernur DKI Jakarta sibuk menghapus jejak Anies, bukan melanjutkan pekerjaan yang baik untuk warga DKI, dan sibuk juga sebagai kepala sekretariat presiden,” ujarnya.
Tomtom International BV, menempatkan indeks kemacetan Jakarta naik dari peringkat 46 pada 2021 menjadi peringkat 29 pada 2022. TomTom melalui laman resminya menjelaskan rata-rata waktu tempuh untuk perjalanan per 10 kilometer di DKI Jakarta mencapai 22 menit 40 detik akibat macet.
Secara umum, TomTom menyebutkan kondisi lalu lintas kota di dunia sudah kembali sibuk setelah sebelumnya melandai karena pembatasan aktivitas akibat pandemi Covid-19. Lembaga tersebut mengukur indeks kemacetan lalu lintas di 389 kota di 56 negara pada 2022, salah satunya Jakarta.
Kota terbaik di dunia
Pada masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Jakarta ditetapkan sebagai kota terbaik pertama di dunia dalam perbaikan sistem transportasi dan mobilitas kota. Predikat itu diperoleh pada ajang Sustainable Transport Award yang tahun (2019) ini diselenggarakan di Forteleza, Brazil.
Jakarta berada dalam posisi tiga besar bersama Pune (India) dan Kigali (Rwanda), di ajang itu, setelah sebelumnya masuk posisi 15 besar dari 200 kota besar dunia. Jakarta berhasil mengalahkan kota-kota dunia seperti Kingston (Kanada), Richmond (Amerika Serikat), Bogota (Kolombia), dan banyak lainnya.
Ajang penilaian Sustainable Transport Award (STA) merupakan ajang penghargaan tahunan yang menilai perbaikan mobilitas kota dan inovasi sistem transportasi.
Keberhasilan itu, masih ditambah dengan penilaian TomTom Traffic Index 2018, yang menilai Jakarta mengalami penurunan kemacetan terbesar dibanding 400 kota lain. Artinya, Jakarta sedang berada di jalur yang benar dan berhasil mengatasi tantangan kronis Ibukota.
Sumber: kba