OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 04 April 2023

Partai Pemerintah Gagas Koalisi Besar, PKS: Anies Koalisi Sama Rakyat

Partai Pemerintah Gagas Koalisi Besar, PKS: Anies Koalisi Sama Rakyat



 

10Berita - Seperti NasDem, PKS juga santai menanggapi rencana pembentukan koalisi besar atau peleburan yang sedang digagas Golkar, PAN, PPP (Koalisi Indonesia Bersatu) serta Gerindra dan PKB (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya) yang disebut untuk menghadapi Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

Bahkan, partai berlambang dua bulan sabit mengapit padi ini menyambut baik gagasan lima partai pendukung pemerintah tersebut.
 
“Bagusss,” tulis Ketua Bidang Humas DPP PKS, Ahmad Mabruri, disertai emoji wajah menyeringai, dalam pesan Whatsapp kepada KBA News, Senin, 3 April 2023.

Dia sendiri tidak kaget atas munculnya rencana partai-partai politik untuk bersama-sama “mengeroyok” bakal calon presiden yang diusung NasDem, PKS bersama Demokrat tersebut. “Ya, kan memang begitu,” ungkap pria berambung gondrong ini.

Yang pasti, katanya menambahkan, pihaknya siap menyongsong gelaran pilpres tahun depan, siapa pun calon lawan akan dihadapi. “Anies koalisi sama rakyat saja nanti,” tandasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai koalisi besar yang sedang digagas lima partai politik pendukung pemerintah tersebut adalah semata untuk menghadapi Anies Baswedan.

Karena menurutnya, bukan perkara mudah untuk mengalahkan bakal calon presiden dari NasDem, Demokrat, dan PKS yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu.

“Apa pun judulnya, kelompok-kelompok pendukung oposisi, kelompok-kelompok antipemerintah, para pengkritik Jokowi akan terkonsolidasi untuk mendukung Anies. Karenanya, gagasan koalisi besar ini sebenarnya sebagai upaya untuk mengantisipasi kalau Anies itu mendapatkan tiket pencapresan,” jelasnya.

NasDem yang menjadi bagian pemerintah tidak diundang dalam pertemuan menggagas koalisi besar kemarin, katanya melanjutkan, karena partai besutan Surya Paloh ini sudah keukeuh mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

“Makanya dalam pertemuan tadi NasDem tidak hadir. Saya membayangkan ini membicarakan soal kemungkinan poros koalisi besar tanpa Nasdem di 2024, yang jelas-jelas ingin pisah jalan. Kan itu saja jalan ceritanya. [Ini] yang kita lihat dari jauh ya,” imbuhnya.

Lima ketua umum partai politik pendukung pemerintah yang menggelar pertemuan bersama Presiden Joko Widodo di kantor DPP PAN kemarin adalah Zulkifli Hasan (PAN), Prabowo Subianto (Gerindra), Airlangga Hartarto (Golkar), Muhaimin Iskandar (PKB), dan Mardiono (PPP).

Kepada pers, Jokowi mengakui rencana pembentukan koalisi besar dalam menghadapi Pilpres 2024 mendatang termasuk yang dibicarakan dalam pertemuan.

“Yang berbicara itu [soal koalisi besar] ketua-ketua partai. Saya bagian mendengarkan saja,” ujarnya.

Dia sendiri menyambut baik atas munculnya ide itu. Meskipun Jokowi menyerahkan kepada partai-partai tersebut bagaimana kelanjutannya.

“Saya hanya bilang cocok. Terserah kepada ketua-ketua partai atau gabungan ketua partai. Untuk kebaikan negara, untuk kebaikan bangsa, untuk rakyat, hal yang berkaitan bisa dimusyawarahkan, itu akan lebih baik,” pungkas Jokowi.

Sumber: kba


Related Posts: