OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 07 November 2023

Sistem Riba Pinjol Runtuhkan Ekonomi Masyarakat

Sistem Riba Pinjol Runtuhkan Ekonomi Masyarakat



10Berita – Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyoroti semakin besarnya jumlah masyarakat yang terlilit pinjaman online (pinjol) dengan bunga tinggi yang mendekati rentenir.

Fenomena itu, menurut LaNyalla bisa jadi menunjukkan ada fakta kesulitan ekonomi akut di masyarakat.

Dalam laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengungkapkan ada 21 pinjaman online atau fintech peer-to-peer lending yang memiliki tingkat kredit macet di atas 5 persen. Artinya peminjamnya gagal bayar utang dalam periode 90 hari.

OJK juga melaporkan tunggakan pinjaman online menembus angka Rp51,46 triliun atau naik sekitar 28,1 persen secara tahunan per Mei 2023.

“Banyaknya masyarakat terjerat pinjaman online ini sebuah fenomena yang memprihatinkan. Apakah benar-benar ada kesulitan ekonomi di masyarakat bawah atau fenomena apa? Tentu ini harus dimitigasi oleh pemerintah,” ujar LaNyalla, Senin (6/11).

Menurut LaNyalla, selain kondisi ekonomi masyarakat yang sulit, apakah juga disebabkan perilaku masyarakat yang konsumtif? Selain lemahnya regulasi, baik dari sistem pengawasan hingga penegakan hukum.

Karena itu, Senator asal Jawa Timur itu meminta pemerintah melakukan tindakan tegas terkait pinjol yang sudah menyusahkan pengguna dengan dalih memberikan kemudahan. Karena menurutnya, dalam waktu singkat dapat merusak sistem ekonomi bangsa.

“Perlahan tetapi pasti, maraknya pinjaman online yang gagal bayar, akan semakin menjerat dengan bunga berbunga. Dan ujungnya masyarakat terkena blacklist bank, ini pada jangka panjang meruntuhkan kekuatan ekonomi di masyarakat,” papar dia.

“Efeknya tidak sepele, tetapi sangat luas. Padahal masyarakat perlu akses pembiayaan ke perbankan untuk modal usaha dan lain-lain. Seandainya kena blacklist, masyarakat akan sulit mendapatkan modal,” tukas dia.

LaNyalla juga mempertanyakan sejauh mana pengawasan OJK terhadap fintech atau penyedia pinjol sampai memiliki jumlah tunggakan pinjaman sangat besar.

“Angka kredit macet sangat besar dan tentu dampaknya besar. Kita merasa aneh, soalnya pinjol yang sebagian diawasi OJK tetapi kenyataan kondisinya demikian,” pungkasnya. Sumber: RMOL


Related Posts:

  • Tahun OptimistisTahun Optimistis 10Berita , JAKARTA -- Oleh: Ustaz Yusuf Mansur Apa yang kita ucapkan. Apalagi sering diucapkan. Berulang dan berulang. Apa yang kita tulis. Apalagi sering ditulis. Berulang dan berulang. Hendaknya jangan beri… Read More
  • Ini Kata Deddy Paska Diskusi Hangatnya dengan Hidayat Nur WahidIni Kata Deddy Paska Diskusi Hangatnya dengan Hidayat Nur Wahid 10Berita, JAKARTA - Paska diskusi hangat antara dirinya (Deddy Mizwar) dengan Hidayat Nur Wahid di lama media sosial, Twitter, Wakil Gubernur Jawa Barat te… Read More
  • Stop Mengeluh di Media Sosial Jika Ingin Hidup Sehat Stop Mengeluh di Media Sosial Jika Ingin Hidup Sehat 10Berita, Pernahkan Kita merasakan beban hidup yang begitu menghimpit sehingga membuat tertekan? Mencurahkan isi hati adalah salah satu sarana yang baik untuk menyalurkan … Read More
  • Bareskrim Mulai Usut Ade Armando Bareskrim Mulai Usut Ade Armando 10Berita – Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Markas Besar Kepolisian RI sedang menyelidiki kasus dugaan penghinaan terhadap ulama dan hadis nabi oleh Ade Armando. Karopenmas Divhu… Read More
  • Diboikot Penyanyi Lorde, Israel PANIK Beneran!!!Diboikot Penyanyi Lorde, Israel PANIK Beneran!!! 10Berita, Diboikot Penyanyi Lorde, Israel PANIK Beneran!!! Lorde Called 'Bigot' in Newspaper Ad Following Israel Concert Cancellation https://www.billboard.com/articles/column… Read More